Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk mengaku merugi akibat penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali yang rencananya mulai berlaku pada hari ini (5/10/2013) pukul 10.00-16.00 WITA.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengaku, pihaknya terpaksa menunda sejumlah jadwal penerbangan (flight) tujuan Jakarta-Bali sejak kemarin malam (4/10/2013).
"Kami sudah menjadwalkan penerbangan karena sudah terjadi kemarin. Memang ada pengurangan revenue tapi yang harus kami manage itu penutupan secara tiba-tiba karena dampaknya akan ke penumpang," tutur dia saat ditemui di acara APEC SMEE Summit di Hotel Ayana, Jimbaran Bali, Sabtu (5/10/2013).
Meski enggan menyebut nilai kerugian yang diderita akibat penutupan Bandara tersebut, Emirsyah mengatakan sebanyak empat flight terpaksa diundur keberangkatannya karena bandara terbaik di Indonesia itu sudah tutup dalam rangka menyambut kepala negara KTT APEC 2013.
"Kemarin malam ada empat flight yang terpaksa ditunda karena pesawat tidak boleh menginap di Bandara, sehingga kami harus undur keesokan harinya. Tapi untuk jumlah total flight (yang tertunda akibat penutupan bandara) banyak," ujarnya.
Sebelumnya, maskapai penerbangan lain Lion Air mengaku masih membuka layanan penjualan tiket rute Jakarta-Bali pada hari-hari penyelenggaraan APEC. Staf Tiketing Lion Air, Djoemantik mengaku pihaknya telah memperoleh kabar bahwa akan ada penutupan sementara Bandara Ngurah Rai saat penyelenggaraan APEC berlangsung.
"Memang sudah ada informasi, tapi karena sistem masih membuka penjualan pada tanggal 5-9 Oktober 2013, maka saya tetap melayani pemesanan tiket baik tujuan Jakarta-Bali, maupun sebaliknya," ungkap dia saat berbincang dengan Liputan6.com. (Fik/Ndw)
Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengaku, pihaknya terpaksa menunda sejumlah jadwal penerbangan (flight) tujuan Jakarta-Bali sejak kemarin malam (4/10/2013).
"Kami sudah menjadwalkan penerbangan karena sudah terjadi kemarin. Memang ada pengurangan revenue tapi yang harus kami manage itu penutupan secara tiba-tiba karena dampaknya akan ke penumpang," tutur dia saat ditemui di acara APEC SMEE Summit di Hotel Ayana, Jimbaran Bali, Sabtu (5/10/2013).
Meski enggan menyebut nilai kerugian yang diderita akibat penutupan Bandara tersebut, Emirsyah mengatakan sebanyak empat flight terpaksa diundur keberangkatannya karena bandara terbaik di Indonesia itu sudah tutup dalam rangka menyambut kepala negara KTT APEC 2013.
"Kemarin malam ada empat flight yang terpaksa ditunda karena pesawat tidak boleh menginap di Bandara, sehingga kami harus undur keesokan harinya. Tapi untuk jumlah total flight (yang tertunda akibat penutupan bandara) banyak," ujarnya.
Sebelumnya, maskapai penerbangan lain Lion Air mengaku masih membuka layanan penjualan tiket rute Jakarta-Bali pada hari-hari penyelenggaraan APEC. Staf Tiketing Lion Air, Djoemantik mengaku pihaknya telah memperoleh kabar bahwa akan ada penutupan sementara Bandara Ngurah Rai saat penyelenggaraan APEC berlangsung.
"Memang sudah ada informasi, tapi karena sistem masih membuka penjualan pada tanggal 5-9 Oktober 2013, maka saya tetap melayani pemesanan tiket baik tujuan Jakarta-Bali, maupun sebaliknya," ungkap dia saat berbincang dengan Liputan6.com. (Fik/Ndw)