Liputan6.com, Jakarta Pembangunan venue olahraga air, dermaga dan rumah singgah Kabupaten Kepulauan Seribu di kawasan barat Ancol, Jakarta Utara, telah dimulai pada Kamis, (12/10) lalu. Pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama atau groundbreaking oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Sri Hartoyo bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Groundbreaking dilakukan di atas lahan yang telah ditetapkan oleh Gubernur DKI Jakarta dengan venue layar seluas 16.693 m2 yang terdiri dari gudang layar, bangunan kantor, dan area penunjang. Sedangkan untuk pembangunan infrastruktur venue jetski dilaksanakan di Pantai Indah Ancol dengan total luas bangunan dan infrastruktur seluas 18.447 m2 yang terdiri dari bangunan utama, dermaga, dan bangunan penunjang.
Sri Hartoyo mengatakan pembangunan dilakukan di Pantai Ancol Barat untuk venue layar dan Pantai Indah Ancol untuk venue jetski karena pantai utara Jakarta memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai basis olahraga air seperti layar, jetski, banana boat, diving serta snorkeling untuk menikmati keindahan bawah laut dan terumbu karang.
"Meskipun olahraga layar dan jetski belum berkembang luas di kalangan pecinta olahraga air, namun sarana dan prasarana untuk kegiatan olahraga ini perlu disiapkan, dalam rangka mencari atlet muda berbakat dalam cabang olahraga ini," jelas Sri Hartoyo.
Lebih lanjut Sri mengatakan pembangunan menggunakan anggaran Kementerian PUPR dengan anggaran Rp 185 miliar.
"Pembangunan direncanakan akan dilaksanakan selama 8 bulan. Selama pelaksanaan pembangunan, kami dari Kementerian PUPR senantiasa mendapatkan dukungan dan pendampingan khususnya dari Pemerintah DKI Jakarta terkait dengan pemenuhan semua perijinan, dari pengurus besar cabang olahraga yang dalam hal ini Porlasi dan IJBA sebagai wakil dari Inasgoc terkait dengan pemenuhan standar venue internasional yang digunakan pada perhelatan Asian Games XVIII,” tutur Sri Hartoyo.
Sri meminta bangunan venue yang dibangun memenuhi persyaratan venue sesuai dengan prosedur standar venue Asian Games XVIII serta persyaratan teknis bangunan gedung sesuai peraturan yang berlaku.
“Hasil pembangunan nantinya akan menjadi aset Pemerintah DKI Jakarta melalui proses hibah dari Kementerian PUPR ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,” tutup Sri Hartoyo.
Sementara itu dermaga yang dibangun juga dilengkapi berbagai fasilitas lain diantaranya dermaga kapal, ruang tunggu, dan sarana dermaga, rumah singgah masyarakat, SPBU, pusat informasi, lapangan parkir, kantor penghubung kabupaten, dan masjid atau mushola.
Pembangunan dermaga tersebut juga bermanfaat memudahkan mobilitas masyarakat Kepulauan Seribu menuju daerah-daerah lainnya, serta meningkatkan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu.
Powered By:
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat