Liputan6.com, Jakarta Persiapan Indonesia dalam menggelar Asian Games 2018 terus berlangsung. Hal ini dimulai dengan Invitation Tournament sebagai uji coba pada delapan cabang olahraga yang sudah dimulai pada 8 hingga 15 Februari 2018.
General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya Ikhsan Asaad mengatakan, untuk kelistrikan, hingga saat ini jaringan listrik dalam keadaan normal. Pasokan listrik untuk gedung-gedung dan venue yang akan dipakai dalam pertandingan Asian Games dalam kondisi aman.
Meski demikian, kata dia, masih ada dua venue yang masih mengalami kendala kelistrikan. "Hanya dua lokasi diketahui memakai genset yakni Lapangan Panahan GNK dan Hall A Basket," ujar dia di Jakarta, Minggu (11/2/2018).
Advertisement
Dia menjelaskan, pada Hall A Basket, babak penyisihan pertandingan bola basket Asian Games 2018 Invitation Tournament Asian Games yang seharusnya digelar pada Sabtu 10 Februari 2018, terpaksa dipindahkan jadwal pada hari ini.
Hal tersebut karena venue mengalami kendala teknis pada panel listrik instalasi di sisi pelanggan.
Namun menurut Ikhsan, PLN langsung menerjunkan petugas untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut. Hasilnya, ditemukan masalah pada box panel karena adanya penambahan beban AC sehingga kemungkinan terjadi panas berlebih di box panel.
“Petugas kita tetap standby di sana membantu mereka termasuk ketika ada masalah tersebut. Ada penambahan beban sehingga panel mereka menjadi panas dan rusak. Untuk arena dari penyelenggara akan tetap pakai genset, sementara untuk gedung pasokan dari PLN. Petugas kami yang standby di sana langsung membantu menormalkan," jelas dia.
Selain itu, salah satu bentuk dukungan penuh PLN Disjaya dalam ajang bergengsi ini adalah dengan menyediakan sarana prasarana kelistrikan yang handal.
"Ke depan, venue-venue yang memakai genset kita arahkan menggunakan Power Bank-Express Power Service ini merupakan inovasi kita untuk memberikan pasokan listrik handal untuk pekerjaan dalam masa konstruksi hingga kegiatan outdoor seperti dilapangan pertandingan. Power bank ini anti polusi dan ramah lingkungan dibanding dengan genset, dan mendukung langit biru Jakarta yang bebas polusi," tandas dia.
PLN juga akan menyediakan maupun Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) di setiap venue bagi siapa saja yang membutuhkan listrik selama acara berlangsung,
Konsumsi Listrik Bakal Naik 20 Persen Saat Asian Games
PT PLN Pembangkitan Sumatera Bagian Selatan (PLN Sumbagsel) memperkirakan ada kenaikan sekitar 20 persen konsumsi listrik pada Asian Games 2018. Kenaikan konsumsi listrik tersebut akan diimbangi dengan pemenuhan pasokan listrik dari sejumlah pembangkit.
Manager PT PLN Sektor Keramasan, A.Fikriansyah memprediksi, konsumsi listrik bakal naik sekitar 20 persen saat Asian Games 2018. Kenaikan konsumsi listrik tersebut didorong peningkatan aktivitas di venue-venue dan hotel di Palembang, Sumatera Selatan.
"Ada konsumsi listrik naik mulai dari hotel dan venue. Estimasi sekitar 20 persen," ujar Fikriansyah seperti ditulis Sabtu (10/2/2018).
Baca Juga
Meski ada kenaikan, PLN yakin kebutuhan listrik aman saat Asian Games 2018. Fikriansyah menuturkan, ada sejumlah pembangkit listrik yang menjadi andalan untuk Asian Games.
"Untuk Asian Games banyak pembangkit ada tiga unit yang utama. Keramasan ada dua unit utama dengan kapasitas 2x40 MW. Indralaya PLTG 3 unit dengan kapasitas 125 MW. Itu juga dibantu pembangkit lain yang di luar Palembang, dan PLTU Bukit Asam 4x65 MW," jelas dia.
PLN juga mengandalkan pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) Jakabaring untuk persiapan Asian Games. PLTG Jakabaring berkapasitas 50 MW ini juga dioptimalkan pengoperasian dan pemeliharaannya. Fikriansyah optimistis pelaksanaan Asian Games dapat berjalan lancar dengan pasokan listrik yang cukup.
"PLTG Jakabaring ini lokasinya dekat Jakabaring sport center langsung ke GI New Jakabaring. Jakabaring ini andalan support untuk kebutuhan listrik saat Asian Games. Backup paling utama. Kami sudah siapkan PLTG agar lebih handal baik dari sisi SDM dan sparepart, juga andalan pasokan bahan bakar gas," jelas dia.
Advertisement