Inasgoc Terapkan 3 Zona Keamanan di Asian Games

Seluruh tiket pertandingan Asian Games 2018 di jual secara online.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 20 Feb 2018, 08:30 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2018, 08:30 WIB
Ketua Inasgoc Erick Thohir
Ketua Indonesia Asian Games 2018 Organizing Committee atau INASGOC, Erick Thohir. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) akan menerapkan tiga zona keamanan pada penyelenggaraan Asian Games Agustus 2018 di Jakarta dan Palembang. Ini untuk mencegah perusakan fasilitas sebagaimana terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan, Jakarta.

"Kami akan memperketat pengamanan sebagaimana pada kejuaraan uji coba, yaitu dengan hanya dua pintu, pintu untuk akreditasi dan pintu untuk pemilik tiket serta tiga zona pengamanan," kata Ketua Inasgoc Erick Thohir di Jakarta, Senin (19/2/2018), seperti dinukil dari Antara.

Zona pertama keamanan Asian Games, tambah Erick, yaitu pemeriksaan satu per satu orang yang akan masuk ke kawasan olahraga, seperti di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta ataupun Jakabaring, Palembang.

"Setiap orang akan diperiksa sebelum masuk. Mereka tidak boleh membawa tas atau apapun, hanya boleh membawa tiket saja," ujar Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu.

Lalu pada zona kedua, petugas Inasgoc akan memeriksa tiket penonton. "Tidak ada tiket yang dijual di arena pertandingan karena seluruh tiket akan dijual melalui dalam jaringan (online)," ujarnya.

Terakhir, pengamanan zona ketiga berada di pintu masuk arena pertandingan. "Tiket penonton akan dicek lagi untuk memastikan nomor tempat duduknya," ujar Erick soal zona keamanan Asian Games.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Meningkat

Final 110 Meter Lari Gawang Putra
Pelari Indonesia Rio Maholtra (kiri) beradu cepat pada final 110 meter lari gawang putra 18th Asian Games Invitation Tournament di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (11/2). Rio Maholtra gagal mempersembahkan medali. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Pengamanan Asian Games 2018 akan semakin meningkat saat upacara pembukaan dan penutupan pada 18 Agustus dan 2 September. "Tidak akan ada mobil yang dapat masuk kawasan Gelora Bung Karno saat upacara pembukaan dan penutupan, kecuali untuk Presiden serta Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA). Saya, para menteri dan tamu-tamu OCA bahkan harus menggunakan bus untuk masuk Gelora Bung Karno," papar Erick.

Selain kawasan olahraga Gelora Bung Karno dan Jakabaring, sejumlah arena pertandingan lain Asian Games seperti stadion-stadion penyelenggaraan cabang sepak bola juga akan menggunakan sistem keamanan yang sama. Tapi, hanya dengan dua zona keamanan.

"Karena lingkungannya berbeda, maka kami akan menerapkan dua zona. Deputi IV Inasgoc akan lebih detail soal pengamanan arena pertandingan," ujarnya.


Kebiasaan Penonton

Pintu masuk zona 9 Stadion Utama Gelora Bung Karno yang rusak (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Pintu masuk zona 9 Stadion Utama Gelora Bung Karno yang rusak (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Erick mengatakan, penyelenggaraan Asian Games 2018 juga bermanfaat untuk memperbaiki kebiasaan penonton pertandingan olahraga. Seperti penggunaan sarana transportasi umum, budaya antre, dan kebiasaan menjaga fasilitas umum.

"Saya terkejut bagaimana taman di Gelora Bung Karno rusak, empat pohon rubuh. Asian Games buat Indonesia dan bukan sebagian kelompok. Apa yang terjadi di arena pertandingan, itu mewakili wajah Indonesia," papar Erick.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyayangkan kerusakan sejumlah fasilitas di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan taman di Kawasan Gelora Bung Karno ketika pertandinga final Piala Presiden 2018 pada Sabtu (17/2) malam.

"Kami tidak main-main dalam pekerjaan renovasi Gelora Bung Karno karena itu adalah kepercayaan bagi kami. Itu uang pajak yang kami pakai. Semula, Inasgoc tidak percaya kami dapat menyelesaikan," ucap Basuki.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya