Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) menjamin kehandalan pasokan listrik saat berlangsungnya perhelatan olahraga Asian Games 2018, dengan menyediakan pasokan listrik secara berlapis.
Genera Manager PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Barat Trino Erwin mengatakan, PLN teah mempersiapkan kebutuhan pasokan listrik untuk Asian Games sejak 2017 dan semakin masif pada 2018.
Advertisement
Baca Juga
"Ini komitmen PLN untuk bisa menyelengarakan Asian Games sebaiknya, kita ingin jadi tuan rumah yang baik," kata Trino di Unit Area Pelaksanaan Pemeli‎haraan (APP) Cawang, Jakarta, Selasa (10/7/2018).
Untuk menjaga pasokan listrik seluruh venue Asian games di wilayah Jakarta, PLN medukung dengan jaringan distribusi dan transmisi, berupa 100 sirkuit jaringan transmisi mulai dari 500 Kilo Volt (KV) hingga 700 KV, tidak kurang juga dari 12 trafo interbase 500 Mega Voltampere (MVA) yang ada di daerah Jakarta dan personel sebanyak 500 orang.
Agar Asian Games berjalan dengan lancar, lanjut dia, PLN memberikan pasokan listrik berla‎pis, dari pasokan utama, transmisi cadangan, UPS dan genset. Sehingga jika ada salah satu sumber mengalami gangguan bisa mendapat dari sumber pasokan lain.‎
"Kami harapkan dengan kondisi instalasi yang prima kita bisa menjaga pasokan yang prima," tuturnya.
Dengan persiapan yang sudah matang, Trino pun optimistis tidak ada kendala pasokan listrik untuk menyukseskan Asian Games dari internal, jika terjadi masalah dia pastikan berasal dari eksternal yang tidak bisa diprediksi.‎
"Kalau jaminan tidak ada gangguan dari internal, tapi masih potensi terjadinya hal gangguan akibat eksternal, " tandasnya.
Rogoh Rp 2 Triliun di Jakarta
Demi menyukseskan Asian Games pada 18 Agustus-2 September 2018, PLN merogoh kocek Rp 2 triliun untuk memperkuat listrik Ibu Kota.Â
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS menjelaskan, perseroan telah menyiapkan lima lapis cadangan listrik yakni PLN 1, PLN 2, PLN 3, genset pelanggan dan kelima UPS (uninterruptible power system). Â
"PLN siap memberikan berapa saja yang diminta panitia, misal untuk tambah AC dan sebagainya. Kami siap memberikan yang terbaik," kata Haryanto di Nusa Dua, Bali.
Dia menuturkan, saat ini perseroan telah melakukan penambahan cadangan listrik di beberapa lokasi misal sebesar 15 mega watt (MW) di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta.Â
Selain menyiapkan lima lapis pengamanan listrik, ucap dia, PLN juga menyiapkan sejumlah upaya lain dalam rangka meningkatkan layanan listrik di Jakarta-Banten.Â
Pertama, membangun kabel-kabel penghantar baru dan mengganti yang lama. Kabel itu ditarik dari pembangkit di Jawa-Bali, khusus untuk Asian Games.Â
"Sebab kebutuhan listrik bukan hanya untuk GBK, tetapi juga ke hotel, restoran, serta terutama untuk para pelanggan," lanjut dia.Â
Â
Advertisement
Pembaruan Kabel
Untuk pembaruan kabel, yang akan dikerjakan misal di daerah Kebon Sirih ditarik kabel dari Gambir, kemudian dari Dukuh Atas ke Menteng.Â
Selain menambah dan memperbaharui kabel penghantar, PLN juga menambah pasokan pembangkit listrik baru, yakni PLTG di Tanjung Priok sebesar 600 MW yang diperkirakan selesai akhir Juli 2018.
Proyek ini masuk ke program 35.000 MW dan dikelola Indonesia Power PMTG Unit 4.Â
"Saat ini cadangan listrik Jakarta-Banten 1.700 MW jika ditambah 600 MW jadi 2.300 MW. Sementara kebutuhan sekitar Jakarta hanya 50 MW saja," tutur Haryanto.Â