Liputan6.com, Jakarta Atlet Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, berhasil menjadi juara dunia di Kejuaraan Dunia Atletik nomor lari 100 meter U-20 2018, yang berlangsung di Finlandia, Rabu 12 Juli 2018 lalu.
Kemenangan Zohri ini sontak membuat semua pihak bangga. Tak hanya itu, dia juga banjir hadiah dan bonus.
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) ingin acara penyambutan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (17/7/2018), dilakukan singkat dan sederhana.
"Zohri datangnya malam hari setelah menjalani penerbangan dan transit sekitar 20 jam. Pasti dalam kondisi letih. Dia butuh banyak istirahat karena program latihan akan langsung berjalan," kata Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung, Senin (16/7/2018), seperti dilansir Antara.
Usulan tersebut ternyata mendapat tanggapan positif dari Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S Dewa Broto. "Usulan kami diakomodir. Sesmenpora menjamin seremonial penyambutan Zohri tidak lebih dari 30 menit," kata Tigor.
Pemusatan Latihan
Setibanya di Indonesia, ia menjelaskan, Zohri akan bergabung dengan atlet lain untuk menjalani pemusatan latihan di Stadion Madya Senayan Jakarta karena atlet berusia 18 tahun asal Lombok Utara itu butuh waktu untuk beradaptasi setelah cukup lama berada di Finlandia, dimana kejuaraan dunia lari junior berlangsung.
"Dia di Finlandia sejak 8 Juni. Waktu yang cukup lama. Makanya kami fokus untuk mengembalikan kondisinya. Asian Games kan udah de
Advertisement
Kerja Keras
Zohri dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno Hatta sekitar pukul 23.00 WIB. Seremoni penyambutannya menurut rencana dilakukan di Terminal 2 Bandara.
"Dari PASI ada 12 orang yang akan melakukan penyambutan. Kami akan bergabung dengan tim yang lain," kata Tigor.
PB PASI, kata Tigor, akan bekerja keras menjaga kondisi Zohri setelah tiba di Tanah Air supaya program latihan yang disiapkan untuknya tidak terganggu.