Liputan6.com, Jakarta Asian Games 2018 tinggal menghitung hari saja. Berbagai pihak pun semakin giat ikut membantu menyemarakkan pesta olahraga terbesar di Asia itu, termasuk para content creator yang biasa eksis di Youtube.
Kurang dari sebulan lagi perhelatan Asian Games 2018 akan digulir, yakni mulai 18 Agustus hingga 2 September 2018. Inasgoc selaku panitia pelaksana pun telah menggelar berbagai acara demi memperbesar gaung Asian Games di seluruh wilayah Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Yang kini sedang dilakukan Inasgoc adalah torch relay atau kirab obor yang telah dimulai dari Yogyakarta. Per Minggu (22/7/2018), kirab obor tersebut telah sampai di Banyuwangi, Jawa Timur.
Tak hanya Inasgoc, para content creator pun mulai sibuk ikut membantu sosialiasi Asian Games 2018. Hal itu terungkap dari acara diskusi antara content creator dan beberapa atlet pelatnas di Aston at Kuningan Suite pada hari ini.
Beberapa atlet yang mengikuti diskusi tersebut adalah Eko Yuli Irawan (angkat besi), Diananda Choirunisa (panahan), Avan Seputra (basket), Lidia Anna Krey (sofbol), Elga Kharisma, dan Rivani Adelia Sihotang (sepeda).
Lalu, dalam pertemuan yang dihadiri Ketua Inasgoc, Erick Thohir itu juga diramaikan beberapa content creator ternama seperti kakak beradik Andovi da Lopez-Jovial da Lopez dan Benakribo.
"Kalau kalian tinggal di Jakarta, gaungnya sudah mulai terasa. Semuanya serba Asian Games, semua billboard Asian Games. Itu soal acaranya. Tapi saya belum mendengar nama-nama atletnya. Kemarin kan yang baru terdengar itu (Lalu) Muhammad Zohri, saya belum dengar nama lain. Padahal banyak atlet-atlet Indonesia yang akan tanding," ujar Jovial saat dihampiri Liputan6.com.
Semangat Atlet
Dovi dan Jovial mengaku sudah banyak membuat content yang bermarterikan olahraga yang akan dipertandingkan di Asian Games. Tiga di antaranya adalah sepak bola, bulu tangkis, dan basket. Ke depannya, mereka ingin membuat content yang juga mengajak para atletnya untuk berkolaborasi.
"Itu yang kita ingin coba ajukan kepada atlet-atlet di sini, kalau sedang tidak latihan, mau tidak kita bikin content. Kalau ada atletnya kan lebih prover vidionya daripada kita cuma berdua iseng," jelas Andovi.
"Dan jangan cuma kita, tapi semua youtube. Jangan cuma bikin content yang lagi trending, justru ini yang seharusnya lagi trending. Setelah Asian Games baru deh boleh balik lagi ke content yang lain. Sampai saat ini belum semua youtube ikut membantu sosialisasi Asian Games, masih mengikuti trending-trending di dunia," timpal Jovial.
Mendapat dukungan seperti itu, Rivani pun merasa sangat terpacu untuk mempersembahkan hasil terbaik di Asian Games 2018. Menurutnya, para atlet yang akan berjuang memang butuh dukungan dari banyak pihak untuk mengharumkan nama Indonesia.
"Buat saya sih acara ini berguna banget untuk lebih mengenal atlet-atlet lain juga. Kami juga butuh dukungan dari mereka (content creator). Ini sangat penting dan bermutu sebagai penyemangat atlet untuk lebih giat lagi berlatih, lebih keras berjuang untuk tampil di Asian Games," tutur Rivani.
Advertisement