Kapten Timnas Sepak Bola Putri Desak Adakan Liga Usai Asian Games 2018

Timnas sepak bola putri terancam tak lolos ke babak selanjutnya di Asian Games 2018.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 20 Agu 2018, 15:45 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2018, 15:45 WIB
Noffince Boma
Kiper Timnas Putri Indonesia, Noffince Boma di Asian Games 2018 (Liputan6.com/Luthfie Febrianto)

Liputan6.com, Jakarta - Timnas putri Indonesia harus mengakui keunggulan Taiwan 4-0 dalam laga kedua Grup A Asian Games 2018 di Stadion Jakabaring, Palembang, Minggu (19/8/2018). Kiper timnas putri Indonesia, Boma Norffince menilai kekalahan itu jadi tanda adanya kompetisi bagi tim putri sangat penting.

Sepanjang pertandingan, timnas putri memang tak bisa keluar dari tekanan Taiwan. Bahkan, gawang timnas putri sudah bobol pada menit kelima melalui Yu Hsiu-chin.

Tiga gol Taiwan berikutnya masing-masing dicetak pada menit ke-16 oleh Chan Pi-han, 33 (Lin Ya-han) dan 39 (Michelle Pao). Timnas putri berhasil memperbaiki performa dan tak kebobolan lagi pada babak kedua.

"Mungkin harus ada Liga. Pasti dari kita yang bagus-bagus juga banyak. Namun kami harus punya kompetisi," ujar Boma.

"Lawan kami memang berada di atas. Ini menjadi pelajaran bagi kami. Melawan Korsel kami akan tampil semaksimal mungkin," ujar Boma.

 

Tanggungjawab

Noffince Boma
Kiper Timnas Putri Indonesia, Noffince Boma awalnya main sebagai striker (Liputan6.com/Luthfie Febrianto)

Boma Norffince bisa dibilang menjadi salah satu faktor timnas putri tak kebobolan lebih banyak. Ya, kiper asal Wamena Papua ini berkali-kali berhasil menggagalkan peluang emas Taiwan.

Salah satunya adalah saat ia sukses menepis tendangan bebas Taiwan pada menit 81. Boma bahkan sempat cedera saat harus menghalau bola dari gawangnya.

"Saya rasa tanggungjawab sangat besar. Tadinya, saya rasa itu tidak mungkin, tetapi setelah dicoba ternyata bisa," ujar Boma.

Peluang Tipis

Timnas Sepak Bola Puteri Waspadai Permainan Cepat Tim Thailand
Satia Badgja, Pelatih Timnas Indonesia Puteri (Liputan6.com / Nefri Inge)

Kekalahan 0-4 dari Taiwan menipiskan peluang timnas putri Indonesia lolos ke fase selanjutnya. Pasalnya, Korea Selatan yang merupakan tim paling kuat di grup A Asian Games akan jadi lawan timnas putri di laga terakhir.

"Kita agar jangan sampai kebobolan banyak lawan Korea supaya bisa lolos lewat peringkat ketiga terbaik," ujar pelatih Satia Bagja mengakhiri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya