Surahmat Sempat Kaget Raih Medali Perunggu di Asian Games 2018

Surahmat merebut perunggu angkat besi 56 kg putra Asian Games 2018.

oleh Muhammad Adiyaksa diperbarui 20 Agu 2018, 20:45 WIB
Diterbitkan 20 Agu 2018, 20:45 WIB
Surahmat
Surahmat memamerkan medali perunggu Asian Games 2018. (Liputan6.com/Muhamad Adyaksa)

Liputan6.com, Jakarta - Mata Surahmat masih berkaca-kaca setelah berhasil menyabet medali perunggu cabang olahraga (cabor) angkat besi putra kelas 56 kg Asian Games 2018. Pasalnya, capaian ini di luar prediksinya.

Maklum, Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) hanya menargetkannya masuk enam besar kelas 65 kg Asian Games 2018. Namun, berkat kerja keras, medali perunggu pun dapat digenggam.

"Belum diprediksi. Sebab saya kan, dari PB PABBSI pun target hanya 3-6 besar. Alhamdulillah saya jadi kuda hitam," ujar Surahmat.

Dari dua angkatan, Surahmat mencatatkan 272 kg. Mencakup 119 kg di angkatan Snatch dan 153 kg pada angkatan Clean & Jerk. Surahmat terpaut 10 kg dari peraih medali emas, Yun Chol Om (Korea Selatan) dan 8 kg dari perebut medali perak, Thach Kim Tuan (Vietnam).

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di sini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Bangga

Medali ini merupakan yang pertama untuk Surahmat di perhelatan Asian Games. Praktis, perolehan medali perunggu membuatnya bangga.

"Saya hari ini bangga sekali. Medali perunggu pertama saya di Asian Games. Terima kasih untuk rakyat Indonesia yang telah mendoakan saya, keluarga yang mendukung saya," kata Surahmat.

 


Untuk Keluarga

Faktor keluarga juga membuat kekuatan Surahmat bertambah. "Saya ucapkan terima kasih kepada keluarga yang mendoakan sekaligus menonton," tuturnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya