Asian Games: Jagoan Renang Olimpiade Terkesan Atmosfer Suporter Indonesia

Joseph Schooling meraih medali emas pertama Singapura di Asian Games 2018.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 25 Agu 2018, 16:45 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2018, 16:45 WIB
Renang : Joseph Schooling
Perenang Singapura, Joseph Schooling, saat beraksi di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra pada Asian Games di Akuatik, GBK, Jakarta, Rabu (22/8/2018). Joseph Schooling sukses persembahkan medali emas pertama untuk Singapura. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Liputan6.com, Jakarta - Perenang andalan Singapura, Joseph Isaac Schooling, terkesan dengan atmosfer suporter Indonesia yang mendukung selama pertandingan cabang olahraga renang di Asian Games 2018 yang berlangsung di Stadion Akuatik GBK, Jakarta.

Peraih medali emas Olimpiade 2016 ini menikmati dukungan dari penonton Indonesia. Dia bahkan merasa sedang bertanding di negaranya sendiri selama Asian Games 2018.

"Menakjubkan, terasa tidak nyata ada kerumunan yang mendukung sejak saya datang ke sini. Sebuah kebahagiaan dan kehormatan ada yang mendukung dan memanggil nama saya dengan keras," kata Schooling, seperti dilansir Antara.

Perenang berusia 23 tahun ini berharap dukungan dari penonton menambah motivasinya di kala tampil di kolam. Schooling sendiri jadi atlet yang mempersembahkan emas pertama untuk Singapura di Asian Games 2018.

Schooling juga mengoleksi medali emas keduanya dalam Asian Games 2018 pada nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra, Kamis (23/8/2018).

* Update Terkini Jadwal Asian Games 2018, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Asian Games 2018 dengan lihat di sini

Agak Terkejut

Renang : Joseph Schooling
Perenang Singapura, Joseph Schooling, saat beraksi di nomor 100 meter gaya kupu-kupu putra pada Asian Games di Akuatik, GBK, Jakarta, Rabu (22/8/2018). Joseph Schooling sukses persembahkan medali emas pertama untuk Singapura. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Untuk laga final nomor 50 meter gaya kupu-kupu putra di mana dia mencatatkan waktu 23,61 detik, diakuinya catatan waktu itu kurang memuaskan dan saat mengetahui ia finis di posisi pertama ia agak terkejut.

"Catatan waktunya bukan yang terbaik, tetapi ini ini perlombaan, hal yang paling penting adalah siapa yang tangannya menyentuk tembok pertama," jelas Schooling.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya