Ada Dorongan Spesial untuk Zohri Saat Berjuang Rebut Medali Perak Asian Games

Lalu Muhammad Zohri mengaku membaca surat Yasin sebelum dan selama berada di arena perlombaan.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 31 Agu 2018, 12:58 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2018, 12:58 WIB
Atletik : Lalu Muhammad Zohri
Pelari Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, saat berlaga pada nomor 100 meter Asian Games di SUGBK, Jakarta, Minggu (26/8/2018). Lalu Zohri finish diurutan ke tujuh dengan catatan waktu 10,20 detik. (Bola.com/Peksi Cahyo)

Jakarta - Sprinter Indonesia, Lalu Muhammad Zohri, memiliki resep supaya tampil tenang saat perlombaan lari estafet 4x100 meter Asian Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis (30/8/2018)  Atlet berusia 18 tahun itu mengaku membaca Surat Yasin sebelum dan selama berada di arena perlombaan.

Lalu Muhammad Zohri bersama Fadlin, Eko Rimbawan, dan Bayu Kertanegara meraih medali perak setelah menjadi yang tercepat kedua, dengan catatan waktu 38,77 detik. Medali emas direbut tim estafet Jepang dan perunggu jadi milik China. 

"Kami tentu saja merasa bangga dengan apa yang diraih. Kami ingin mengucapkan terima kasih banyak bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga NTB. Medali ini kami persembahkan untuk kalian," kata Lalu Muhammad Zohri. 

"Baca doa. Sebelum dan selama saya masih berada di arena perlombaan, saya juga selalu membaca Surat Yasin. Itu untuk membuat diri saya tenang," ucap Zohri, saat ditanya salah satu kunci tetap fokus selama perlombaan.  

Tak hanya medali perak, catatan waktu Lalu Muhammad Zohri dkk juga memecahkan rekor nasional. Mereka memecahkan rekor atas nama mereka sendiri, 39,03 detik yang diraih pada babak kualifikasi, Rabu (29/8/2018).

Raihan medali perak Asian Games 2018 juga menjadi sejarah baru. Itu merupakan medali perak pertama Indonesia dari nomor 4x100 meter setelah Asian Games 1966 alias 52 tahun silam.

Sumber: Bola.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya