Rebut Emas di Asian Games 2018, Dayung Minta Dukungan Lebih Besar dari Pemerintah

PB PODSI ingin mempertahankan tradisi medali di Asian Games 2022 nanti.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2018, 06:00 WIB
Dayung Putra Indonesia, Asian Games 2018, Medali Emas
Tim dayung Indonesia menyanyikan lagu Indonesia raya pada Asian Games di JSC Lake Jakabaring, Sumatera Selatan, Jumat (24/8/2018). Tim dayung persembahkan emas ke sembilan untuk Indonesia. ANTARA FOTO/INASGOC/Nova Wahyudi/nym/18

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI,) Budiman Setiawan, senang pemerintah sangat membantu olahraga dayung.  Ini membuat dayung berhasil mengukir prestasi yang membanggakan dalam Asian Games yang baru saja dilalui.

Tim Indonesia dalam lomba dayung Asian Games ke-18 berhasil meraih satu medali emas, beberapa perak dan perunggu.

Medali emas cabang dayung diperoleh dari nomor rowing kelas ringan putra delapan orang plus (Lightweight Men`s Eight/LM8+) yang dipersembahkan Hadid Tanzil, Yakin Muhad, Darmawan Rio Rizki, Ardianto, Button Ali, Ferdiansyah, Ihram, Isadi Ardi, dan Hasbulloh Ujang.

Keberhasilan itu menjadi modal awal untuk mengembangkan olahraga dayung di Tanah Air. Pasalnya, atlet Indonesia mampu menunjukkan kemampuannya mengalahkan tim kuat dari Tiongkok, Thailand, dan negara pecahan Uni Soviet, seperti Uzbekistan, dan Kazakhstan yang atletnya memiliki kelas Olimpiade.

Menurut Budiman, dukungan pemerintah yang lebih besar sangat diharapkan agar bisa melakukan pembinaan atlet menghadapi ajang olahraga internasional berikutnya dan Asian Games XIX di Tiongkok pada 2022.

Semangat Berlatih

Dayung Putra Indonesia, Asian Games 2018, Medali Emas
Tim dayung Indonesia melakukan selebrasi usai meraih medali emas pada Asian Games di JSC Lake Jakabaring, Sumatera Selatan, Jumat (24/8/2018). Tim dayung persembahkan emas ke sembilan untuk Indonesia. ANTARA FOTO/INASGOC/Zabur Karuru/nym/18.

"Pembinaan atlet harus terus berlangsung, jangan sampai atlet yang sedang semangat-semangatnya berlatih dan mengukir prestasi proses pembinaannya terhenti," ujar Budiman.

Dikatakan Budiman, persiapan atlet harus dilakukan sejak jauh hari. Untuk menghadapi Asian Games empat tahun ke depan perlu dilakukan latihan maksimal dari sekarang.

"Selain dukungan pemerintah pusat, untuk melakukan pembinaan atlet diharapkan pula dukungan dari pemerintah daerah di tempat atlet berdomisili, katanya.

Stadion Bertaraf Internasional

Sementara itu, Pengurus PODSI juga merasa bangga dengan prestasi yang dicapai tim nasional di Asian Games 2018 ini.

"Latihan dan kerja keras para pedayung Indonesia telah menghasilkan satu emas dan sejumlah medali lainnya. Prestasi atlet di event ini sudah sesuai target," kata Wakil Ketua Umum PB Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Laksamana Madya TNI Aan Kurnia.

Untuk mengembangkan cabang olahraga dayung dan mencetak atlet tangguh bermental juara, pihaknya berupaya membuat stadion dayung yang bertaraf internasional seperti di Kota Palembang di berbagai daerah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya