Liputan6.com, Jakarta Asian Para Games 2018 membuat Indonesia untuk kali pertama memiliki timnas basket kursi roda. Meski baru dibentuk, Donald Santoso dan kawan-kawan tak ingin pusing memikirkan kemenangan di multiajang empat tahunan tersebut.
Karena baru dibentuk untuk Asian Para Games 2018, persiapan yang dilakukan timnas basket kursi roda Indonesia pun belum cukup matang. Pelatnas menuju Asian Para Games 2018 pun baru dilakukan sejak Januari 2018.
Advertisement
Baca Juga
Uniknya, hanya satu pemain yang benar-benar sudah memiliki keahlian soal basket. Sedangkan 11 pemain lainnya belajar dari nihil. Meski begitu, ambisi mereka untuk mengharumkan nama bangsa tetap layak diacungi jempol.
Di tengah keterbatasan, timnas basket kursi roda Indonesia tetap ingin mempersembahkan hasil terbaik di Asian Para Games 2018. Mereka juga ingin menjadikan multiajang khusus penyandang difabilitas itu sebagai momen eksis basket kursi roda Indonesia.
"Sebelumnya kami sempat mengunjungi sekolah-sekolah. Kami perkenalkan basket kursi roda seperti awal. Awalnya saya ragu, tapi responsnya begitu luar biasa. Saya tak salah menilai bahwa tim ini punya value yang bagus," kata Rizki Adventus, manajer timnas basket kursi roda putra Indonesia, saat mengunjungi kantor Kapan Lagi Youniverse (KLY) Sports, Senin (18/9/2018).
Â
Batu Loncatan
Persiapan timnas basket kursi roda menuju Asian Para Games 2018 juga menemui banyak rintangan. Mulai dari peralatan tanding yang masih tertahan di Bea Cukai hingga masalah lapangan pelatnas yang sedikit bergelombang.
Namun, hal itu tak membuat semangat mereka surut. Tujuan utama mereka di Asian Para Games 2018 adalah membuat basket kursi roda Indonesia lebih dikenal masyarakat sekaligus memperlihatkan hasil perjuangan mereka.
"Ini event skala internasional pertama. Sebelumnya ada test event di mana kita dapat perak. Dan sempat try out ke Thailand. Tapi kita tidak mau berhenti sampai di sini. Asian Para Games ini adalah batu loncatan untuk selanjutnya," jelas Rizki.
Asian Para Games 2018 akan berlangsung pada 6-13 Oktober 2018. Sedangkan untuk cabor basket kursi roda akan diramaikan dengan 10 negara. Selain Indonesia, ada Iran, Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Thailand, Malaysia, Taiwan, Irak, dan Arab Saudi.
Advertisement