5 Fakta Menarik Asian Para Games 2018

Upacara penutupan Asian Para Games 2018 berakhir di Stadion Madya, Sabtu (13/10/2018).

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 14 Okt 2018, 18:40 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2018, 18:40 WIB
FOTO: Beragam Momen Pilihan Asian Para Games 2018 Hari ke-1
Pesta kembang api saat pembukaan Asian Para Games di SUGBK, Jakarta, Sabtu (06/10/2018). Pembukaan dimeriahkan aksi para penyandang disabilitas. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Liputan6.com, Jakarta - Asian Para Games 2018 telah berakhir. Multi event olahraga untuk penyandang disabilitas ini berlangsung pada 6 hingga 13 Oktober 2018, yang dipusatkan di Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta.

Upacara penutupan Asian Para Games 2018 berakhir di Stadion Madya, Sabtu (13/10/2018). Pantun jenaka Presiden APC, Majid Rashed menutup gelaran Asian Para Games ketiga itu.

Acara closing ceremony ini sendiri digelar dengan tema Moment of Wonder. Beberapa nama besar menghibur diantaranya Rio Febrian, NTRL, Judika, Cokelat, Sheryl Sheindafia, Claudya Fritsca, Naura, dan Zizi Raziq.

Panitia Asian Para Games 2018, Inapgoc juga mengundang girlband terkenal asal Korea Selatan, AOA, untuk semakin memeriahkan acara tersebut.

Dari gelaran Asian Para Games selama seminggu terakhir, ada banyak fakta menarik yang patut disimak. Simak di halaman selanjutnya.

*Grab selaku official mobile platform partner juga mendukung Asian Para Games 2018

Fakta Menarik Asian Para Games

Upacara Penutupan
Seorang performance membawa bendera merah putih pada upacara penutupan Asian Para Games di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Sabtu (13/10).(Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

1. Prestasi Indonesia

Indonesia mencatatkan prestasi besar di Asian Para Games 2018. Jendy Pangabean dan kawan-kawan berhasil membawa Indonesia finis di posisi kelima dengan 37 medali emas, 47 perak, dan 51 perunggu.

Bila dibandingkan dengan edisi sebelumnya, empat tahun lalu di Incheon, Korea Selatan, Indonesia berada di peringkat kesembilan dengan raihan sembilan emas, 11 perak, dan 18 perunguu.

Tentunya, prestasi ini sungguh di luar dugaan. Pasalnya, pemerintah hanya menargetkan 17 medali emas dan finis di peringkat keenam dalam klasemen medali Asian Para Games.

2. Peraih Medali Terbanyak

Shanin Izadyar, perenang asal Iran, menjadi atlet yang paling banyak meraih medali emas di Asian Para Games 2018. Dia berhasil mengumpulkan enam medali emas.

Tercatat, Izadyar meraih medali emas di nomor 100 meter gaya punggung untuk klasifikasi SB9 tuna daksa). Ia juga meraih medali emas di nomor 100 meter gaya beba S10, 200 meter individual medley SM10, 100 meter gaya kupu-kupu S10, 50 meter daya bebas S10 dan 100 meter gaya punggung S10.

 

Fakta Menarik Asian Para Games

3. Asian Para Games Terbesar

Tercatat, Asian Para Games 2018 menjadi event terbesar dalam sejarah pada ajang penyandang disabilitas tersebut. Di Jakarta, ada sebanyak 2831 atlet dari 43 negara yang bertarung memperebutkan medali.

Pada Asian Para Games sebelumnya, di Incheon, jumlah atlet yang tampil sebanyak 2.497 orang dari 41 negara. Sementara pada edisi pertama Asian Para Games 2010 di Guangzhou, China, tercatat ada 41 negara peserta dengan jumlah atlet 2.405.

4. Juara Umum di Cabor Catur

Indonesia keluar sebagai juara umum di cabang olahraga catur tunanetra. Kontingen Indonesia meraih 11 medali emas dari 24 nomor yang diperlombakan.

5. Jepang Tersingkir dari 3 Besar

Di Asian Para Games 2018, Jepang finis di posisi keempat dengan perolehan 45 medali emas, 70 perak, dan 83 perunggu. Prestasi Jepang ini menurun dari dua edisi sebelumnya.

Pada Asian Para Games 2010 dan 2014, Jepang selalu finis di posisi tiga besar. Pada 2010, Jepang menempati peringkat kedua klasemen dengan 32 medali emas, 39 perak dan 32 perunggu. Sedangkan tahun 2014, Jepang turun ke posisi tiga klasemen perolehan medali dengan 38 emas, 49 perak dan 56 perunggu.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya