Kisah Menarik Pasukan Pengibar Bendera di Asian Para Games 2018

Asian Para Games 2018 telah ditutup kemarin (13/10/2018) di Stadion Madya, Senayan.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 14 Okt 2018, 20:40 WIB
Diterbitkan 14 Okt 2018, 20:40 WIB
Atletik Para Games
Atlet lompat jauh Indonesia, Rica Oktavia, hormat bendera saat seremoni usai meraih medali emas Asian Para Games 2018 di SUGBK, Jakarta, Senin (8/10/2018). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak cerita menarik yang terjadi selama penyelenggaraan Asian Para Games 2018 Jakarta. Kali ini cerita itu datang dari pasukan pengibar bendera.

Saat Asian Para Games 2018 berlangsung, pasukan pengibar bendera memiliki peran penting. Ketika seremoni penyerahan medali pemenang, mereka bertugas.

Tugas kelompok pengibar bendera yakni membawa, memasang, dan menaikkan bendera negara peraih medali seusai pertandingan Asian Para Games 2018. Kedengarannya mudah, tapi sesungguhnya tidak demikian.

Salah satu anggota pengibar bendera, Mutiara (16 tahun) menceritakan pengalamannya selama bertugas pada Asian Para Games 2018. Dia mendapat tugas di venue para tenis meja.

Mutiara, yang merupakan siswi kelas 11 Sekolah Menengah Atas (SMA) 81 Jakarta, mengaku bangga bisa menjadi bagian dari Asian Para Games 2018.

"Saya senang sekali bisa ketemu orang-orang baru, dan tahu budaya negara lain dari para atlet," ujar Mutiara, seperti dilansir situs resmi Asian Para Games 2018.

Pengalaman Luar Biasa

Upacara Penutupan
Perwakilan dari China menerima bendera pada upacara penutupan Asian Para Games di Stadion Madya Senayan, Jakarta, Sabtu (13/10).(Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

"Pengalaman ini begitu luar biasa. Kapan lagi kan Asian Para Games digelar di Indonesia," tambah dia.

Mutiara dan pasukan pengibar bendera lainnya yang berasal dari berbagai daerah. Mereka mulai dikumpulkan sejak 1 September 2018.

Semua pasukan pengibar bendera yang bertugas sudah memiliki pengalaman dalam sejumlah kegiatan upacara di instansi pemerintah. Mutiara sendiri pernah menjadi pasukan pengibar bendera dalam upacara kemerdekaan di Kantor Walikota Jakarta Timur.

Untuk Asian Para Games 2018, Mutiara dan anggota lainnya hampir berlatih setiap hari. Jika sedang gladi resik, biasanya mereka berlatih dari jam 7 hingga 11 malam.

Gladi Resik

"Paling capek memang waktu gladi resik, tetapi kami senang banget bisa menjadi bagian dari Asian Para Games," ujar Mutiara seraya tersenyum.

Secara keseluruhan, pasukan pengibar bendera Asian Para Games 2018 berjumlah 443 orang. Dari 443 orang itu dibagi ke berbagai venue pertandingan. Di venue tenis meja sendiri terdiri dari 28 anggota pasukan pengibar bendera.

 

*Grab selaku official mobile platform partner juga mendukung Asian Para Games 2018

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya