Liputan6.com, Nokia Finlandia Nama Nokia pernah mencapai puncak kejayaan saat merek tersebut berhasil memimpin dunia di bidang pengembangan telepon seluler (ponsel) pada 1998. Sebelum mencapai prestasi besar itu, Nokia sebelumnya hanya perusahaan kayu di kota kecil di Finlandia.
Â
Sekitar 150 tahun lalu, Nokia mulai mengembangkan sebuah pabrik kertas di tepi sungai Nokianvirta. Dalam kurun waktu tersebut, Nokia telah memproduksi sepatu karet dan ban mobil. Tak hanya itu, Nokia juga pernah menancapkan jejak bisnisnya sebagai produsen tenaga listrik dan menjadi perusahaan televisi.
Advertisement
Â
Selama itu juga Nokia mampu bertransformasi menjadi perusahaan telekomunikasi global terbesar di dunia. Nokia tercatat mampu menghubungkan lebih dari 1,3 miliar orang di dunia saat ini.
Â
Lantas bagaimana perusahaan tersebut menentukan penamaan merek dan perusahaannya? Serta bagaimana lika-liku perusahaan hingga mampu bertransformasi ke bidang telekomunikas? Berikut ulasannya seperti dikutip dari situs resmi Nokia, The Mobile Indian, dan WP Central, Selasa (25/2/2014):
Nama kota di Finlandia
Nokia berasal dari nama kota di Finlandia
Â
Pada 1865, seorang insinyur di bidang pertambangan bernama Fredrik Idestam mendirikan pabrik pengolahan kayu pertamanya di Tammerkoski Rapids, bagian barat, Finlandia. Beberapa tahun kemudian, dia membuka pabrik kertas keduanya di tepian sungai Nokianvirta.
Â
Uniknya, nama kota kecil dan sunga itu juga yang saat ini menginspirasi lahirnya merek besar Nokia. Di Finlandia, Nokia merupakan nama sebuah kota yang terletak di tepi sungai Nokianvirta di wilayah Pirkanmaa. Pada 1871, perusahaannya diberi nama Nokia Ab.
Â
Siapa sangka, Nokia yang saat ini menjadi salah satu merek paling berpengaruh dalam sejarah teknologi komunikasi ternyata berasal dari perusahaan pembuat kertas di pedesaan Finlandia.
Advertisement
Merek ban mobil
Nokia pernah menjadi merek ban mobil
Â
Mengawali bisnis dari pabrik karet, Nokia tak pernah berhenti berinovasi dan menjajal berbagai peluang baru. Bisnis pengolahan karet kemudian menjadi bidang lain yang ditekuni Nokia bersama Finnish Rubber Works
Â
Sejumlah ban mobil bahkan sempat menyandang nama Nokia sebagai mereknya. Sepatu karet yang didesain secara klasik dan unik juga sempat menjadi produk andalan Nokia.
Â
Namun sayang, bisnis tersebut hanya berjalan dalam waktu singkat dan tak pernah diproduksi lagi. Meski demikian saat ini masih ada beberapa produk sepatu yang dijual sebagai barang antik.
Dari ban ke kabel
Beralih ke dunia elektronik, Nokia jadi merek kabel dan TV
Â
Pada 1912, seorang pengusaha bernama Arvid Wicstrom mendirikan Finnish Cable Works, fondasi untuk bisnis elektronik dan kabel Nokia. Pada 1960, Finnish Cable Works berhubungan erat dengan Nokia Ab dan Finnish Rubber Works.
Â
Dua tahun kemudian, Finnish Cable Works mulai memproduksi peralatan elektronik pertamanya yang diterapkan pada pembangkit tenaga nuklir. Pada 1963, perusahaan tersebut mulai mengembangkan alat komunikasi untuk tentara dan sejumlah layanan darurat.
Â
Itu merupakan langkah awal Nokia di bidang telekomunikasi. Pada 1979, Nokia berhasil mendirikan perusahaan telepon Mobira Oy sebagai usaha patungannya bersama Salora, perusahaan pembuat televisi.
Advertisement
Lahirnya Nokia Corporation
Tiga perusahaan menjadi satu, Nokia Corporation
Â
Setelah bekerjasama sejak 1967, Nokia Corporation telah merambah banyak sektor bisnis mulai dari pengolahan karet, pemanfaatan hasil hutan, elektronik dan pembangkit tenaga listrik. Tapi pada 1980-an, Nokia mulai memasuki industri baru yang langsung membuat merek tersebut terkenal di seluruh dunia.
Â
Pada 1981, jaringan seluler internasional pertama di dunia, Nordic Mobile Telephone (NMT) diluncurkan. Setahun kemudian perusahaan itu juga meluncurkan telepon digital pertamanya, Nokia DX200.
Â
Merek Nokia semakin melambung dan dikenal banyak orang setelah produknya mampu berevolusi menjadi alat komunikasi yang terhitung sangat canggih saat itu, Nokia bahkan menjadi produk ponsel pertama yang menerbitkan nada dering khas milik perusahaan. Bahkan pada 1998, Nokia berhasil menjadi merek ponsel paling unggul di dunia. (Sis/igw)