Saldo Portofolio Saham Kini Bisa Dicek Lewat ATM

Fasilitas pengecekan saldo rekening efek ini baru bisa dilakukan oleh nasabah Bank Permata

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 28 Feb 2014, 16:53 WIB
Diterbitkan 28 Feb 2014, 16:53 WIB
mesin-atm-140220c.jpg

Liputan6.com, Jakarta Investor pasar modal kini semakin dimudahkan dalam mengakses posisi aset yang dimilikinya. Hal ini bisa terjadi setelah adanya penandanganan kerjasama Co-Branding Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas) antara PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dengan PT Bank Permata Tbk.

Lewat kerjasama ini, nasabah Bank Permati sudah bisa mengecek saldo efek melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Saldo yang tercantum merupakan data dalam sub rekening efek di KSEI dan saldo dalam rekening dana nasabah (RDN)

"Jika akses yang mudah oleh masyarakat ke perbankan ini dapat disinergikan untuk mendukung perkembangan pasar modal, tentunya juga akan merasakan kemudahan dalam melakukan kegiatan investasi di pasar modal," ujar Direktur Utama KSEI, Heri Sunaryadi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (28/2/2014).

Kemudahan akses yang diberikan otoritas pasar saham ini diharapkan menjadi salah satu jawaban dari tantangan yang dihadapi KSEI selama dua tahun terakhir. Selama ini, otoritas bursa menghadapi permasalahan minimnya jumlah investor yang melakukan akses ke fasilitas AKSes.

Untuk bisa menikmati fasilitas ini, investor cukup menjadi nasabah dan memiliki rekening di Bank Permata agar memperoleh kartu ATM. Nasabah juga akan diberikan akun RDN yang dibukakan di Bank Permata oleh perusahaan efeknya.

Sementara bagi masyarakat yang sudah menjadi pemilik kartu ATM Bank Permata, cukup melakukan pendaftaran melalui ATM Permata.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Nurhaida berharap inisiatif yang dilakukan KSEI dan Bank Permata ini akan memperluas fasilitas AKSes melalui jaringan ATM bank. OJK optimistis langkah ini akan berhasil mengingat pemahaman masyarakat terkait perbankan jauh lebih luas dari pasar modal.

"Ini terobosan dalam rangka majukan pasar modal Indonesia. Kami harapkan kedepannya akan lebih luas terbuka kemungkinan untuk pengembangan pasar modal berkerjasama dengan perbankan," katanya. (Yas/Shd)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya