Liputan6.com, Jakarta Krisis listrik yang melanda Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) karena tidak seimbangnya penambahan pasokan listrik dengan pertumbuhan konsumsi listrik di wilayah tersebut.
PT PLN (Persero) mencatat pertumbuhan konsumsi listrik di wilayah Sumbagut merupakan yang tertinggi di Indonesia yaitu mencapai 10%-11% per tahun.
Baca Juga
Senior Manager Komunikasi Korporat PLN Bambang Dwiyanto mengatakan, pertumbuhan beban kelistrikan di wilayah yang meliputi Sumatera Utara dan Aceh tersebut disebabkan oleh tingginya pertumbuhan ekonomi.
"Kalau di Medan Sumatera Utara itu pertumbuhan bebannya tinggi sekali, karena Indistri 10-11% per tahun lebih tinggi dari daerah lain," kata Bambang di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (14/3/2014).
Bambang menuturkan, pertumbuhan listrik tersebut tidak diimbangin dengan pasokan listrik yang cukup, sehingga diwilayah tersebut mengalami krisis listrik.
Advertisement
"Beban lebih tinggi dari prediksinya," tegas Bambang.
Untuk mengatasi krisis tersebut, PLN mengejar proyek-proyek kelistrikan yaitu mempercepat proses uji coba Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu dan membebaskan lahan untuk jaringan transmisi kelistrikan dari Naganraya.
Tak hanya itu, PLN juga menyewa Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang akan dioperasikan secara bertahap mulai April-Juni 2014.
"Jadi pembangkit yang kita siapakan mengantisipasi pertumbuhan itu seperti Nagan Raya Pangkalan Susu terlambat penyelesaiannya, tapi kita tidak ingin menyalahkan siapa-siapa," pungkasnya.