7 Siasat Taklukan Rasa Takut Gagal saat Berbisnis

Rasa takut gagal seringkali menghantui para pebisnis yang baru memulai usahanya.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 15 Mar 2014, 07:02 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2014, 07:02 WIB
Seorang perempuan mencoba situs baru saat peluncuran situs Pusat Informasi bagi Wanita Wirausaha di Jakarta. (Antara)
Liputan6.com, Ottawa Rasa takut gagal seringkali menghantui para pebisnis yang baru memulai usahanya. Hati-hati, kecemasan berlebihan justru dapat membuat Anda terjerumus pada jurang kegagalan itu sendiri.
 
Seperti dikutip dari Forbes, Jumat (14/3/2014), pendiri sekaligus pemilik empat perusahaan besar di Kanada, Kelsey Ramsden menjelaskan, rasa takut gagal saat memutar roda bisnis sebesnarnya bisa diatasi.
 
Ramsden sendiri telah merasakan jatuh bangun mendirikan bisnis hingga akhirnya dia mampu meraup kekayaan ratusan miliar rupiah.
 
Dia bahkan menjelaskan sejumlah cara yang bisa dilakukan para pengusaha untuk menaklukan rasa takutnya. Berikut tujuh siasat yang bisa dilancarkan untuk menaklukan rasa takut saat berbisnis:
 
1. Bayangkan hal terburuk yang mungkin terjadi
 
Para pengsuaha cerdas dan handal biasanya membayangkan hal terburuk yang akan menimpa jika bisnisnya gagal. Setelah itu, sedapat mungkin para pebisnis ini akan menghindarinya.
 
Bayangan mengenai skenario terburuk dalam berbisnis justru memberikan jalan dan gagasan untuk tidak terperosok ke dalamnya. Dengan begitu, Anda akan semakin percaya diri menjalani bisnis.
 
2. Pikirkan proses bisnis, bukan hasilnya
 
Hasil berbisnis tentu saja menjadi tujuan utama para pengusaha. Tapi jangan salah, terlalu memikirkan hasil dari bisnis justru dapat melemahkan kemampuan para pengusaha.
 
Sebaiknya, para pebisnis fokus pada berbagai langkah usaha yang telah dijalaninya. Pola pikir yang lebih produktif pada praktek bisnis yang sedang dijalani niscaya berdampak positif pada hasilnya.
 
3. Atasi berbagai risiko yang datang
 
Setelah memikirkan skenario terburuk yang mungkin menerpa bisnis, jangan kaget dengan berbagai kendala yang menghadang.
 
Persiapkan diri Anda menghadapi serangkaian risiko bisnis yang datang dan tentu saja atasi dengan baik.
 
4. Anggap kegagalan sebagai biaya belajar
 
Tak ada yang gratis di dunia ini termasuk pelajaran saat berbisnis. Untuk itu, anggap saja kegagalan sebagai biaya yang harus dibayar dalam mengembangkan berbagai bisnis pribadi.
 
Kegagalan merupakan biaya untuk memperoleh pendidikan bisnis yang lebih baik.
 
5. Jangan banyak berpikir tentang kegagalan
 
Anda bukan penyebab utama kegagalan bisnis yang nanti mungkin terjadi. Bisnis yang tengah dijalani mungkin gagal, tapi tak berarti diri Anda tak lagi mampu meneruskan usaha tersebut.
 
Kegagalan sama sekali tak menggambarkan siapa diri Anda. Jadi jangan terlalu banyak berpikir tentang kegagalan yang nantinya justru menjerumuskan Anda.
 
6. Kaji kembali kemampuan pribadi
 
Saat pengsuaha gagal, terdapat dua hal yang menjadi alasannya. Pertama, Anda memang tidak mampu melakukannya dan kedua, gagal menerapkan rencana bisnsi yang telah dirancang.
 
Untuk itu, saat berbisnis, kaji kembali kemampuan yang dimiliki agar Anda senantiasa percaya diri saat berbisnis.
 
7. Jangan pikirkan perkataan orang lain
 
Para pengusaha handal tak peduli pada apapun yang dikatakkan orang lain tentangnya. Seperti apa yang dilakukan Steve Jobs saat dirinya dipecat dari Apple, dia tak peduli pada apapun yang dikatakan orang padanya. Akhirnya dia mampu bangkit dan kembali bekerja di Apple.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya