Liputan6.com, Jakarta Pemerintah diminta harus memikirkan mekanisme pengawasan yang tepat sebelum benar-benar menerapkan pelarangan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi untuk taksi, bus pariwisata dan mobil mewah.
Direktur Eksekutif Refomainer Energi Pri Agung Rakhmanto memandang, tujuan rencana aturan tersebut baik untuk menekan konsumsi BBM bersubsidi.
Namun, pemerintah harus berkaca pada kebijakan sebelumnya yaitu Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 1 Tahun 2013 yang melarang penggunaan BBM bersubsidi untuk kendaraan dinas, BUMN, BUMD, Kendaraan perkebunan dan tambang.
"Yang sudah dilarang efektif nggak?, Kendaraan tambang perkebunan," kata Priagung, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (26/3/2014).
Pri menambahkan, efektif atau tidak kebijakan tersebut tergantung pelaksanaaan dan pengawasan di lapangan. Pasalnya, di lapangan sulit untuk mengawasi.
"Mereka mengawasinya bagaimana? Tujuannya baik, cara pengawasan dan implementasi di lapangan. Di lapangan sulit pengawasannya," tutur dia.
Menurut dia, cara yang paling tepat untuk mengurangi konsumsi BBM bersubsidi adalah dengan menaikkan harganya seperti 2013,. Hal tersebut terbukti dengan masih tersisanya kuota BBM 2013.
"Yang tebukti mengurangi konsumsi kenaikan harga, kalau pelarangan- pelarangan susah mengawasinya," pungkas dia.
Batasi Lagi Penggunaan BBM, Pemerintah Diminta Berpikir Matang
Efektif atau tidak kebijakan pembatasan BBM tergantung pelaksanaaan dan pengawasan di lapangan.
diperbarui 26 Mar 2014, 10:41 WIBDiterbitkan 26 Mar 2014, 10:41 WIB
Banjir yang merendam SPBU di Jl Raya Ujung Berung, Bandung, Jabar, Selasa (29/12). Banjir tersebut akibat hujan deras yang mengguyur Kota Bandung selama 3 Jam.(Antara)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 Jawa Tengah - DIYAsam Urat Tinggi? Coba Aneka Jus Ini
7 8 9 10
Berita Terbaru
Gejala Kanker Perut, Kenali Penyebab dan Pilihan Pengobatannya
Menteri Abdul Mu'ti: Tahun 2025, Akan Ada Bantuan untuk Guru yang Belum S1
10 Wisata Jatinangor Terbaru yang Wajib Dikunjungi di 2025
Ternyata Masalah di Dunia Ini Tidak Banyak, Hanya Dua Kata Gus Dur.. Ngakak Deh!
Profil Lee Joo Shil, Aktris Senior Korea Selatan yang Meninggal Dunia
Hashim Sebut Prabowo Perjuangkan Makan Bergizi Gratis di Sekolah Sejak 2006
Rahasia Prilly Latuconsina Turunkan 10 Kg: Manfaat Minum Kopi Hitam untuk Kolesterol, Asam Urat, dan Gula Darah
Ciri-ciri Asam Urat Tinggi di Kepala, Kenali Penyebabnya
Prancis Akhiri Kehadiran Militernya di Chad
12 Rekomendasi Drakor yang Tayang di Februari 2025, Part 2
Dihujat Gendut Bikin Aurel Hermansyah Semangat Turunkan Berat Badan hingga 33 Kilogram
Aturan tentang Pembatasan Usia Anak dalam Bermedsos Ditarget Selesai dalam Dua Bulan