Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono melakukan kunjungan ke Pelabuhan Tanjung Priok guna melakukan inspeksi ke terminal ekspor impor kendaraan yang dikelola oleh PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT).
"Pendorong produksi industri di Indonesia terutama dalam hal ekspor impor," ujar Lutfi saat diskusi di Kantor PT Pelindo II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (7/4/2014).
Sementara itu, Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Pelindo II Saptono Irianto menjelaskan, keberadaan Pelabuhan Tanjung Priok secara keseluruhan memang menjadi sangat penting bagi arus barang baik untuk ekspor maupun impor barang.
"Sekitar 60%-70% arus akomoditas terjadi di sini," katanya.
Sementara itu, keberadaan terminal ekspor impor kendaraan yang selama ini hanya berfungsi sebagai hap kendaraan, dengan pengembangan terminal yang dilakukan salah satunya oleh PT IKT diharapkan akan menjadi terminal kendaraan terbesar kawasan ASEAN.
"Jadi diharapkan ke depan terminal-terminal di Tanjung Priok ini jadi terbesar di Asia khususnya di kawasan Asia Tenggara. Karena posisi kita cukup strategis sebagi penyambung ke negara-negara seperti Australia, India, Afrika dari Jepang atau Muangthai, apalagi Indonesia ingin jadi base untuk industri otomotif," tandasnya.