Karyawan BTN Minta Dahlan Iskan Mundur dari Kabinet

Sejak 2005, Pemerintah dan DPR telah sepakat menjadikan BTN sebagai bank yang fokus dalam pembangunan perumahan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 27 Apr 2014, 10:51 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2014, 10:51 WIB
Demo BTN di Istana
(Foto: Pebrianto Eko W/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Karyawan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) meminta Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mundur dari jabatannya.

Advokasi Serikat Pekerja BTN, Rabi, mengatakan pernyataan Dahlan soal rencana akuisisi saham Pemerintah di BTN oleh PT Bank Mandiri Tbk telah meresahkan masyarakat.

"kalau perlu Dahlan mundur dari kabinet karena pernyataan Dahlan Iskan meresahkan seluruh masyarakat Indonesia," kata Rabi, saat berbincang dengan Liputan6.com, dalam aksi damai karyawan BTN, di depan Istanan Negara, Jakarta, Minggu (27/4/2014).

Rabi menambahkan, para karyawan juga meminta mantan Direktur Utama PLN tersebut mencabut pernyataanya tentang akusisi tersebut.

Ia mengungkapkan, sejak 2005, Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah sepakat menjadikan BTN sebagai bank yang fokus dalam pembangunan perumahan. karena itu akuisisi BTN oleh Bank Mandiri tidak sesuai dengan kesepakatan tersebut.

"Ini tidak sesuai apa yang disepakti dengan DPR, termasuk Pak SBY menyatakan BTN fokus untuk perumahan di Indonesia," paparnya.

Karena itu, karyawan BTN menilai Dahlan telah menyalahi telah menentang keputusan yang telah disepakati sebelumnya.

"Kalau boleh kami katakan Dahlan menteri mbalelo, yang menentang atasannya dengan akusisi BTN," pungkasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya