Kenaikan Harga Gas Dongkrak Untung Energi Mega

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mengantongi laba bersih sebesar US$ 19 juta atau setara Rp 219,6 miliar sepanjang kuartal I 2014.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 30 Apr 2014, 18:00 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2014, 18:00 WIB
Gas
(Foto:Antara)

Liputan6.com, Jakarta - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mengantongi laba bersih sebesar US$ 19 juta atau setara Rp 219,6 miliar sepanjang kuartal I 2014. Angka ini melonjak 2.210% dari periode yang sama tahun lalu US$ 824 ribu.

Pencapaian kinerja perseroan ditopang peningkatkan penjualan bersih minyak dan gas (migas) sebesar 8% menjadi Us$ 194 juta.

”Hal itu ditopang peningkatan harga jual gas dan volume produksi dari blok-blok Kangean PSC, Bentu PSC, Gelam TAC, dan Tonga PSC," kata Direktur & Chief Technical Officer Energi Mega Persada, Amir Balfas di Jakarta, Rabu (30/4/2014).

Emiten yang bergerak di bidang hulu mgas yang memproduksikan sekitar 12.730 barel minyak per hari (bph) dan 231 juta kaki kubik gas per hari  (mmscfd) sepanjang kuartal pertama tahun 2014.  Harga jual gas rata-rata US$ 5,97 per mmscf dan US$ 93,51 per barel.

"Pada 31 Desember 2013, perusahaan mengoperasikan cadangan migas terbukti dan terukur sekitar 27 juta barel minyak dan 1.200 miliar kaki kubik gas," ungkapnya.

Tak hanya dari sisi operasional, perusahaan milik keluarga Bakrie juga membukukan kenaikan laba bersih sebagai dampak dari penurunan beban keuangan Perusahaan. Menjelang akhir tahun lalu, perseroan telah melunasi dan membiayai kembali (refinancing) sebagian dari pinjaman perusahaan untuk menurunkan beban bunga terkait.

"Pinjaman sebelumnya dengan biaya bunga 20% telah di lunasi dengan fasilitas pinjaman baru dengan biaya bunga yang lebih murah, sebesar LIBOR + 6%,” terang Amir.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya