Mati Lampu Dua Hari, Dahlan: Warga Jakarta Jadi Ingat Listrik

Pemadaman listrik akibat gangguan tidak hanya di Jakarta, tapi di negara lain seperti Malaysia dan Amerika Serikat.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 14 Mei 2014, 11:59 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2014, 11:59 WIB
Tanpa Listrik
Ilustrasi. (Antara Foto/Septianda Perdana)

Liputan6.com, Jakarta - Padamnya listrik di beberapa wilayah Jakarta dan sekitarnya dalam dua hari terakhir menuai keluhan dari berbagai kalangan masyarakat.

Menanggapi hal itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menilai hal itu biasa terjadi karena setiap pembangkit listrik pasti pernah mengalami gangguan. Menurut dia, gangguan serupa juga bisa terjadi di negara lain.


"Di Malaysia bisa terjadi, di Amerika juga, sekali-sekali pasti terjadi," terang Dahlan saat ditemui di kantornya, Rabu (14/5/2014).

Dia menuturkan, warga Jakarta masih lebih beruntung jika dibandingkan penduduk yang tinggal di Sumatera. Pemadaman listrik di Jakarta terjadi akibat adanya gangguan. Sedangkan di Sumatera karena defisit listrik sehingga listrik sering sekali mati. 

Dari peristiwa ini, mantan Direktur Utama PLN itu justru menyikapinya dengan hal yang positif dengan menganggap kejadian ini diharapkan dapat mengingatkan seluruh warga Jakarta untuk menghemat listrik.

"Yang menarik dari peristiwa ini orang jadi ingat listrik, jarang kan di Jakarta seperti itu. Kalau tidak mati, tidak ingat listrik, jadi biar bisa menghemat," tegas dia.

Dahlan menjelaskan terjadinya gangguan pembangkit yang kemudian merugikan sebagian wagra Jakarta ini tidak dapat diselesaikan secara serentak.

Dia memastikan listrik adalah satu jaringan yang terhubung satu sama lain, sehingga memerlukan tahapan untuk perbaikan seperti semulanya.

"Kalau dulu gardu induk di Bogor drop, itu bisa gardu listrik di Gunung Salak mati, tapi listrik tidak bisa hidup serentak, itu harus bertahap," katanya. (Yas/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya