Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana memangkas beberapa pos belanja, seperti belanja barang, belanja pegawai dan belanja subsidi untuk menghemat anggaran negara. Namun Kemenkeu memastikan tak akan memotong gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) termasuk gaji Menteri Keuangan (Menkeu).
Hal itu disampaikan oleh Menkeu, Chatib Basri. Ketika ditanyakan apakah gajinya akan ikut dipangkas, dia memberikan jawaban penegasan.
"Kalau gaji nggak bisa dipotong. Yang nggak bisa dipotong adalah gaji orang, seperti gaji PNS dan lainnya karena itu berkaitan dengan hak orang," tutur Chatib kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Jumat (16/5/2014).
Dia menjelaskan, kemungkinan tingkat upah turun hanya ada dalam teori ekonomi klasik. Namun faktanya tak ada pemotongan gaji. "Kalau sifanya di luar hak orang bisa dilakukan, misalnya honorarium, perjalanan dinas dan sebagainya," terangnya.
Pemangkasan, kata Chatib, hanya dapat dilakukan apabila anggaran tersebut memberi dampak minimal terhadap pelayanan dan pertumbuhan. "Kalau gaji dipotong, nanti dia pulang, istri atau suaminya tanya bagaimana gaji bulan ini? Masa turun, ya nggak bisa," tukas dia.
Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Askolani pernah menyatakan, pihaknya bakal melakukan efisiensi pada belanja subsidi, belanja barang dan belanja bantuan sosial (bansos) serta belanja pegawai.
Ini merupakan cara untuk menjaga pembengkakan pos belanja dan kemungkinan adanya penurunan pendapatan karena kondisi ekonomi.
"Kalau efisiensi bansos dan belanja barang, kami minta kepada masing-masing kementerian/lembaga (K/L) untuk mengendalikannya. Tapi saya belum tahu, karena mesti dicek di K/L," kata dia.
Sementara efisiensi belanja pegawai, lanjut Askolani, dengan memangkas honor tim hingga anggaran perjalanan dinas. Pemerintah, sambungnya, ingin melanjutkan pengendalian terhadap penggunaan belanja pemerintah mengingat dampaknya terhadap postur dari defisit anggaran.
"Belanja subsidi juga dicek ulang, sehingga perlu dilakukan pengendalian volume bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi supaya kuota 48 juta kiloliter tidak terlampaui di tahun ini. Biar Kementerian ESDM yang mendesain effort-nya," cetus Askolani. (Fik/Ndw)
Hemat Anggaran, Menkeu: Gaji PNS Tak Boleh Dipotong
Kemenkeu memastikan tak akan memotong gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) termasuk gaji Menteri Keuangan (Menkeu).
diperbarui 16 Mei 2014, 14:25 WIBDiterbitkan 16 Mei 2014, 14:25 WIB
Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan reformasi birokrasi di Indonesia lewat Undang-undang Aparatur Sipil Negara.
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Patwal Mobil RI 36 Jadi Sorotan, Mayor Teddy Ingatkan Pejabat Bijak Saat Berkendara
Beri Pesan ke OSIS se-Jakarta, Cak Imin Titipkan Masa Depan Bangsa
3 Hoaks Terkini Seputar Peristiwa Bencana Alam
Deretan Coffeeshop di Padang yang Cocok untuk Tempat Kerja
Free Fire Nusantara Series 2025 Spring Dimulai, Babak City Qualifier Jadi Pembuka
Harga Cabai Naik Jadi Angin Segar Buat Petani yang Hampir Bangkrut
Mengunjungi Shirakawa-go, Desa Tradisional Jepang yang Diakui UNESCO
Penyebab Kebakaran di Los Angeles Terparah Sepanjang Sejarah, Lengkap Kronologinya
Konser Raya 3 Dekade HUT, Dewi Perssik Soroti Kesuksesan Indosiar Lahirkan Talenta Dangdut
VIDEO: Sopir Bus Kecelakaan Maut di Kota Batu Ditetapkan Tersangka, Terancam 12 Tahun Penjara
PM Ishiba Akan Kirim Tenaga Ahli Jepang untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Hasil BRI Liga 1 PSS Sleman vs Persebaya Surabaya: Tersadung di Manahan, Bajul Ijo Gagal Dekati Persib Bandung