Tahun Politik, Pengusaha Migas Sempat Ragu Investasi di RI

"Awalnya sebagian perusahaan migas menghadapi tahun ini dengan nuansa yang agak pesimis," kata Menteri ESDM Jero Wacik

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 21 Mei 2014, 16:03 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2014, 16:03 WIB
Pengeboran Minyak
Pengeboran Minyak (Ilustrasi/Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengakui pengusaha industri hulu minyak dan gas (migas) sempat pesimistis melakukan investasi di tahun politik.

"Awalnya sebagian perusahaan migas menghadapi tahun ini dengan nuansa yang agak pesimis. Ada 1-2 perusahaan migas tahun lalu wait and see karena Indonesia akan melaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014," kata Jero dalam  IPA Convention & Exhibition ke- 38 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu  (21/5/2014).

Namun hal tersebut berubah, para pelaku industri migas menjadi optimistis berinvestasi setelah melewati masa pemilu yang berjalan dengan aman.  Hal itu terlihat dari jumlah perusahaan minyak yang ikut serta dalam pameran IPA. Pada tahun lalu, hanya perusahaan migas dari tujuh negara yang ikut serta dalam pameran tersebut. Tapi tahun ini ada 25 negara.

"Tidak mungkin, 25 negara buang-buang waktu ke Indonesia kalau industri migas Indonesia tidak menjanjikan," pungkasnya.

Menurut dia, tingginya minat investasi berinvestasi di Indonesia tak lepas dari campur tangan Presiden SBY yang sanggup memimpin negeri ini dengan baik.

"Jangan ada yang pesimis menyongsong masa depan. Terima Kasih Pak SBY dan Pak Boediono yang telah memimpin dengan baik selama lima tahun," tuturnya. (Pew/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya