Liputan6.com, Jakarta - Rencana manajemen PT Perusahaan Listrik Negara/ PLN untuk melepas saham perdana ke publik/ initial public offering (IPO) belum dapat direalisasikan. Hal itu mengingat perusahaan pelat merah ini masih disubsidi negara.
Pengamat kelistrikan, Iwa Garniwa mengatakan, saat ini PLN masih diatur oleh pemerintah sehingga rencana tersebut tidak mungkin direalisasikan.
"Saya kira sementara ini kondisi sekarang kalau PLN tidak memungkinkan, kan regulasi diatur pemerintah," kata Iwa, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Selasa (3/6/2014).
Selain itu, menurut Iwa, alasan lain yang menjadi penyebab perusahaan listrik plat merah tersebut tidak bisa tercatat di bursa saham karena PLN masih disubsidi negara. "PLN kan disubsidi bagaimana dengan kondisinya seperti itu tidak mungkin," ungkapnya.
Iwa menambahkan, jika induk usaha tidak bisa melakukan IPO, lain hal dengan anak usahanya, seperti Indonesia Power dan PLN Jawa Bali. Anak usaha PLN tersebut bisa melakukan IPO karena menjual listrik kepada induknya dengan harga keekonomian.
"Ada dua anak usaha PLN yaitu Indonesia power dan PJB. Banyak yang mau kalau itu, karena menjual dengan harga ke ekonomian ke pada induknya," paparnya.
PT PLN (Persero) memiliki niat untuk melepas saham perdana (Initaial Public Offering/IPO) untuk menunjukan kinerjanya. Menurut Direktur Utama PLN Nur Pamudji, jika PLN masuk kepasar bursa maka akan terlihat kinerja PLN yang tercermin pada sahamnya, sehingga tidak seperti saat ini.
" PLN ingin IPO sedikit, karena saya juga ingin dinilai market, sebenarnya PLN berprestasi atau tidak sih," ujar Nur. (Pew/Ahm)
PLN Belum Dapat Wujudkan Cita-cita Lepas Saham ke Publik
Anak usaha PLN yaitu Indonesia Power dan PLN Jawa Bali dinilai lebih baik untuk melakukan penawaran saham perdana.
diperbarui 03 Jun 2014, 09:46 WIBDiterbitkan 03 Jun 2014, 09:46 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo: Saya Beri Peringatan, Tak Ada Toleransi untuk Korupsi
Wajib Tonton, Ini 10 Film Terseram Sepanjang Dekade
Amorim Akui Krisis Produktivitas Gol, Manchester United Terancam Masalah Besar di Lini Depan
Kisah Ajaib Gus Dur dan 3 Koper Berisi Uang Miliaran Rupiah
Rokok Ilegal Marak di NTT, Jalur Perbatasan Jadi Perhatian
Pakar Sebut Pilkada Jakarta 2024 Diprediksi Dua Putaran, Begini Analisisnya
Mengenal Suria Kartalegawa, Pribumi yang Menolak Kemerdekaan Indonesia
Manchester United Takkan Terburu-Buru dengan Leny Yoro
Fisikawan Ungkap Time Travel Bisa Tanpa Paradoks
Bolehkah Menggauli 2 Istri Bersama-sama dalam Satu Kamar, Bagaimana Pandangan Islam?
Manfaat Biji Ketumbar untuk Kesehatan, Fakta dan Bukti Ilmiah
Pindahnya Kandang Banteng dari Jawa Tengah ke Jakarta