Liputan6.com, Jakarta - Pengamat kebijakan publik Universitas Indonesia, Agus Pambagio menilai kewajiban pemasangan gambar menyeramkan atau pictorial health warning (PWH) sangat ampuh untuk mencegah munculnya perokok-perokok pemula.
"Aturan ini kan ditujukan untuk perokok pemula, supaya tidak merokok atau berhenti merokok. Pemerintah mencoba untuk meraih kalangan perokok pemula," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (26/6/2014).
Lanjut Agus, gambar seram pada bungkus rokok justru hanya memberi pengaruh kecil pada orang yang sudah kecanduan rokok. Sebab merokok sudah menjadi kebiasaan yang tak bisa ditinggal oleh perokok aktif.
"Susah menghilangkan kebiasaan. Mau dikasih gambar apapun, termasuk yang mengerikan sekalipun, paling pengaruhnya sedikit. Orang kan nggak mau tiba-tiba suruh berhenti merokok," ujarnya.
Dia pun mengatakan bahwa kebijakan tersebut tak akan mengganggu penerimaan negara, dari sektor cukai. Hal ini sekaligus menepis kekhawatiran Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan yang memperkirakan pemasangan PWH akan memberikan pengaruh penurunan produksi dan konsumsi rokok.
"Nggak juga, percayalah. Penjualan rokok pasti bisa sesuai target sekitar 350 miliar batang tahun ini. Karena nggak mudah menghilangkan kebiasaan merokok. Lagipula dampaknya baru akan terasa 1-3 tahun ke depan karena yang penting untuk mencegah supaya nggak ada perokok baru," terang Agus.
Jika ingin memaksimalkan penerimaan cukai rokok, dia menyarankan agar pemerintah menaikkan tarif cukai rokok lebih dari 57 persen. Artinya batasan maksimal tarif tersebut dalam Undang-undang (UU) harus direvisi.
"Kalau cukai naik, penerimaan bertambah karena harga rokok akan lebih mahal. Kalau ada pertentangan dari industri rokok mah biasa," ucapnya.
Tarif cukai rokok di Indonesia saat ini, menurut Agus, merupakan salah satu yang terendah di dunia. Sehingga harga rokok di negara ini termasuk yang paling murah dan meningkatkan konsumsinya.
"Harga rokok di semua negara sudah mahal, seperti di Singapura dan lainnya. Jadi gambar seram nggak akan berpengaruh ke penerimaan negara, tapi justru mencegah penyakit. Wong di negara lain saja sudah mengategorikan rokok adalah barang berbahaya, masa kita nggak," tegas dia. (Fik/Ndw)
Rokok Gambar Seram Ampuh Buat Perokok Pemula
Gambar seram pada bungkus rokok justru hanya memberi pengaruh kecil pada orang yang sudah kecanduan rokok.
diperbarui 26 Jun 2014, 09:01 WIBDiterbitkan 26 Jun 2014, 09:01 WIB
Beberapa bungkus rokok yang telah berganti peringatan bergambar di minimarket, Jakarta, Selasa (24/6/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
5 Program Strategis ISEI Dukung Program Asta Cita Pemerintah
BPBD Bali: Angin Puting Beliung di Tabanan Robohkan Rumah dan Tempat Suci
WHO: Butuh Rp163 Triliun untuk Pulihkan Sistem Kesehatan Gaza yang Hancur Akibat Konflik Israel-Hamas
Paha Ayam Dibandingkan Paha Perempuan, Kamu Tergoda yang Mana?
Anak-anak Pangeran Harry dan Kate Middleton Transisi ke Sekolah Baru, George Mulai Masuki Usia Remaja
HUT ke-65, MKGR Tegaskan Dukungan ke Ketum Golkar dan Pemerintahan Prabowo-Gibran
Gempa Hari Ini Saat Akhir Pekan Sabtu 18 Januari 2025: Dua Kali Getarkan Indonesia
VIDEO: Pria Bersajam Sandera Keluarga di Masjid Magelang, Salat Jumat Dipindah ke Musala
Pasca Anggotanya Ditembak, Kaops Satgas Damai Cartenz: Keselamatan Masyarakat Papua Jadi Prioritas
FFSS 2025 Siap Digelar, Pertemukan Para Pemain Top Free Fire
Link Live Streaming Liga Italia Juventus vs AC Milan 19 Januari 2025
Menteri PU Pastikan Stadion Kanjuruhan Penuhi Standar FIFA