Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian, MS Hidayat menegaskan, kewajiban membayar bea keluar (BK) dan uang jaminan yang tengah dibahas pemerintah agar perusahaan tambang bisa terus melakukan ekspor bahan mentah mineral tidak akan terpengaruh pada gugatan arbitrase yang diajukan PT Newmont Nusa Tenggara (PT NNT) kepada Indonesia.
"Itu akan diteruskan, nggak usah terpengaruh Newmont," ujar Hidayat usai rapat koordinasi di Kantor Bank Indonesia (BI), Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2014).
Menurut Hidayat, penyelesaian soal keberatan Newmont terkait larangan ekspor ini juga bukan berada di tangan perusahaan tambang itu sendiri melainkan sangat tergantung pada hasil pembicaraan pemerintah Indonesia dengan PT Freeport.
"Karena programnya dia (Newmont) mengikuti program kesepakatan Freeport dengan Indonesia. Ini sedang mau diselesaikan satu session lagi," lanjutnya.
Dia mengaku tidak mengerti alasan Newmont sampai mengajukan gugatan tersebut. Meski demikian, Hidayat meyakini pada akhirnya Newmont akan tetapi mengikuti kesepakatan antara Indonesia dengan Freeport.
"Saya nggak mengerti, mungkin nggak sabar atau dapat pressure dari internal sehingga ke arbitrase yang saya pikir dengan Newmont akan selesai. Sebenarnya nggak ada yang lain, dia harus ikut aturan Freeport mengingat kapasitasnya kecil," jelas dia.
Hidayat mengungkapkan, sebenarnya kedua perusahaan ini bisa kembali melakukan ekspor mineralnya, namun dengan syarat adanya pengenaan bea keluar yang besarannya hingga saat ini masih dinegosiasikan. "(Bea keluar) 10%, bisa naik bisa turun," kata Hidayat.
Dia juga menyatakan, menteri-menteri terkait juga akan menggelar rapat terbatas dengan Presiden SBY dalam penyelesaian bea keluar ini.
"Menurut saya Menko akan melakukan rapat terbatas kepada presiden lalu diumumkan hasil pembicaraan di kantor menko dengan menteri-menteri terkait lalu diumumkan. Jadi tergantung Pak Menko," tandasnya. (Dny/Ahm)
Gugatan Newmont Tak Ganggu Penetapan Bea Keluar
Menteri Perindustrian, MS Hidayat menuturkan, pihaknya belum mengetahui alasan Newmont membawa Indonesia ke arbitrase.
diperbarui 04 Jul 2014, 19:47 WIBDiterbitkan 04 Jul 2014, 19:47 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Momen Romantis Elma Agustin Dilamar Ihsan Fadhlur di Jepang Usai 5 Tahun Pacaran
Projo Bela Budi Arie: Beliau Pelopor Pemberantasan Judi Online
Ganti Oli Mesin Berujung Dapat Motor XMax Gratis
Erick Thohir: Program Bersih-Bersih BUMN Berlanjut!
Mengenal Hollywood: Pusat Industri Film dan Hiburan Dunia Adalah Ikon Budaya Pop
Jadwal ESL Snapdragon MLBB Season 6: Big Match RRQ Hoshi vs Fnatic Onic PH, Cek Cara Nontonnya!
Traktiran RIDO Tak Dihadiri Ridwan Kamil, Relawan: Tetap Berjalan untuk Mencari Plus Minusnya
Prabowo Bentuk Badan Intelijen Keuangan, Apa Saja Tugasnya?
6 Rekomendasi Tempat Wisata di Bandung yang Aman Dikunjungi Saat Musim Hujan
Krisis Bek Kiri, Bintang Terbuang Manchester United Bisa Jadi Solusi Ruben Amorim
100+ Kata-Kata Dilarang Merokok Lucu yang Bikin Ngakak dan Sehat
Deretan Hoaks Terkait Kebijakan Pendidikan, Simak Daftarnya