Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) menjadi dua perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang masuk dalam jajaran 500 perusahaan yang membukukan pendapatan tertinggi di dunia menurut Fortune.
Pertamina menduduki peringkat ke 123 dalam Fortune Global 500 2014. Posisi perusahaan yang dipimpin oleh Karen Agustiawan ini turun jika dibanding dengan posisi tahun sebelumnya. Di 2013, Pertamina menduduki peringkat ke 122.
Baca Juga
Sementara, PLN untuk pertama kalinya berhasil masuk Fortune Global 500 dengan menempati peringkat 477 dengan total pendapatan Rp 257,4 triliun pada tahun lalu.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku sangat mengapresiasi kinerja kedua perusahaan energi tersebut.
Tak puas dengan hanya dua perusahaan Indonesia yang masuk Fortune Global 500, Dahlan memiliki target yang lebih tinggi untuk beberapa tahun ke depan terkait prestasi perusahaan BUMN di kancah internasional.
"Mungkin dua tahun lagi lima BUMN bisa masuk Fortune 500. Saya kira BRI sama Bank Mandiri bisa, Telkom bisa," kata Dahlan saat ditemui di kantornya, Kamis (10/7/2014).
Namun, cita-cita Dahlan tersebut dapat terwujud asalkan perusahaan BUMN juga di dukung tidak hanya Kementerian BUMN namun juga pihak-pihak stakeholder lain di pemerintahan Indonesia.
"Asal usaha BUMN selama ini dan aksi korporasi bisa lebih profesional, dalam arti tidak dicampuri, tidak dihambat," jelasnya.
Meski begitu, Dahlan mengaku apa yang sudah dicapai perusahaan BUMN selama ini patut untuk dibanggakan karena sukses meningkatkan pendapatan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
"Tapi apapun itu bangga dong perusahaan Indonesia bisa masuk Fortune 500, itu cita-cita para eksekutif di seluruh dunia," pungkasnya. (Yas/Ndw)
Advertisement