Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk menanggulangi kebocoran pipa di kawasan SCBD, Jakarta Selatan.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan, kebocoran pipa tersebut terjadi pada pipa transmisi hilir.
"Itu sisi hilir," kata Edy, saat menghadiri peresmian uji coba penyerapan biodisel 20 persen, di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (7/17/2014).
Edy mengungkapkan, untuk mengatasi kebocoran tersebut, saat ini pihaknya sedang melakukan penanggulangan. "Orang Ditjen Migas dan PGN baru mengadakan bagaimana penanggulangan kebocoran itu, kami lihat sisi keselamatan," tuturnya.
Menurut Edy, karena posisi pipa berada di bawah tanah, maka posisi pipa yang bocor tidak bisa langsung diketahui. Selain itu, penyebabkebocoran pun juga sulit untuk langsung diketahui.
"Itu barang yang sudah ditanam, lagi diselidiki," jelasnya.
Untuk diketahui, pipa gas yang berada di pintu masuk kawasan SCBD di samping Mapolda Metro Jaya dini hari tadi diduga meledak dan menyemburkan api yang cukup besar.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, semburan api yang diduga berasal dari ledakan pipa gas dari dalam tanah di Jalan Sudirman ini terus berkobar dan sulit dijinakkan petugas.
Agar api bisa dipadamkan, petugas pemadam kebakaran yang diterjunkan menggunakan cairan khusus berbentuk busa.
Sejumlah saksi mata menuturkan sebelum api berkobar, ledakan keras dari dalam tanah yang berada di jalur pembangunan MRT sempat terdengar.
Meski terbakarnya pipa gas berada di jalur lambat, arus lalu lintas di Jalan Jendral Sudirman sempat mengalami kemacetan.
Api baru bisa dipadamkan sekitar 2 jam kemudian dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. (Pew/Gdn)
Baca juga:
Pipa Gas Meledak, YLKI Tuntut MRT dan PGN Ganti Rugi Pelanggan
Bos PGN Sebut Pipa Gas Bocor Gara-gara Kontruksi Proyek MRT
Advertisement