Pengusaha Minta Menteri Profesional di Kabinet Jokowi

Apindo meminta agar tak ada lagi pembagian kekuasaan bagi para ketua umum partai.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 25 Jul 2014, 19:38 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2014, 19:38 WIB
Sofyan Wanandi
Sofyan Wanandi (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) telah mendengar polling menteri pilihan rakyat untuk mengisi kabinet pada masa pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Pihaknya mengimbau kepada pasangan ini agar memilih para menteri yang mampu bekerja profesional selama lima tahun ke depan.

"Diharapkan yang profesional di bidangnya. Kalaupun dari partai, orangnya harus profesional sesuai tugasnya. Jangan dagang sapi lagi, udah capek kami," papar Ketua Umum Apindo, Sofjan Wanandi saat ditemui di Gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Jumat (25/7/2014).

Lebih jauh dia meminta agar tak ada lagi pembagian kekuasaan bagi para ketua umum partai tanpa memandang rekam jejaknya.

"Jangan cuma karena pembagian jatah Ketua Umum Partai, tapi nggak tahu bidangnya. Harus punya karakter dan melihat rekam jejaknya, serta mesti bisa berkoordinasi dan bekerja dengan tim," terangnya.

Menurut Sofjan, tim Jokowi-JK seharusnya menyusun kabinet pada Oktober 2014. Namun Apindo tak berniat menyodorkan nama-nama pengusaha untuk masuk dalam jajaran menteri masa pemerintahan pasangan ini.

"Masih jauh, harusnya nanti saja, nunggu dulu lah. Kalau sekarang terlalu cepat, dan menteri itu dibicarakan Oktober mestinya. Saya nggak mau ngajuin siapa-siapa, biar saja yang putuskan Pak Jokowi," tegasnya. (Fik/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya