SPBU Tak Jual Solar Subsidi, Pengusaha Merugi

Kerugian yang dialami pengusahan SPBU disebabkan karena penjualan menurun sementara biaya operasional SPBU tetap.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 01 Agu 2014, 22:11 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2014, 22:11 WIB
solar
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Pengusaha Stasiun Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tergabung dalam Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Dan Gas (HISWANA MIGAS)  mengaku merugi karena ditetapkannya kebijakan peniadaan penyaluran solar bersubsidi di Jakarta Pusat mulai hari ini, Jumat (1/8/2014).

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hiswana Migas wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten, Juan Tarigan mengatakan, peniadaan solar bersubsidi tersebut akan penurunan penghasilan dari penjualan BBM.

"Kalau bicara bisnis ada dampak merugikan ada, penjualan omzet," kata Juan, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (1/8/2014).

Juan menambahkan, kerugian yang dialami pengusahan SPBU disebabkan karena penjualan menurun sementara biaya operasional SPBU tetap.

"Tentunya penjualan omzet menurun, kemudian dari operational cost tetap, pegawai, listrik, itu sedang kami pikirkan menyiasatinya," ungkapnya.

Meski begitu menurut Juan, para pengusaha SPBU akan tetap menjalankan kebijakan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

"Posisi kami mejalankan kewajiban pemerintah, mau tak mau karena sudah ada instruksi," pungkasnya. (Pew/Gdn)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya