Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku telah mendapatkan kepastian terkait rencananya untuk menggeser Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Ignasius Jonan ke posisi Direktur Utama PT PLN (Persero).
Dahlan menyampaikan alasan Ignasius Jonan enggan menerima tawaran Dahlan karena dirinya masih khawatir dengan masa depannya di PLN jika menerimanya. Di sisi lain, kondisi pemerintahan juga masih dalam masa peralihan.
"Pak Jonan memang tidak bersedia karena khawatir jangan-jangan ketika sudah diangkat, pemerintah baru punya calon sendiri, ini belum punya kejelasan," kata Dahlan di kantornya, Kamis (28/8/2014).
Sebagai menteri yang membawahi dua perusahaan tersebut, Dahlan mengaku tidak akan memaksakan kehendak Ignasius Jonan untuk tetap menggantikan Nur Pamuji menjadi orang nomor satudi PLN.
Namun, dirinya mengaku masih ada peluang untuk membujuk Jonan ulang asalkan sudah ada kepastian dari Presiden mengenai rencananya mengenai masa depan PLN.
"Saya harus bisa menahan diri, tapi ini belum tentu juga, karena siapa tahu kalau ada kepastian dari presiden beliau bisa mempertimbangkan lagi," katanya.
Diketahui sebelumnya, Dahlan Iskan menyatakan pengajuan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) sudah disetujui oleh beberapa pihak.
Pihak-pihak yang dimaksudkan tersebut dikatakan Dahlan diantaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung meski hanya secara lisan.
Namun begitu, Dahlan mengaku akan lebih baik menyerahkan keputusan mengenai hal itu ke pribadi Ignatius Jonan sendiri.
"Sudah kami sepakati artinya sudah lapor ke Pak Menko, sudah setuju dan sudah lapor ke atas sudah setuju, tapi sekali lagi tergantung perkembangan. Praktis sudah setuju tapi formalnya belum," kata Dahlan. (Yas/Gdn)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Dahlan Ungkap Alasan Bos KAI Ogah Jadi Dirut PLN
Dahlan mengaku tidak akan memaksakan kehendak Jonan untuk tetap menggantikan Nur Pamuji menjadi orang nomor satu di PLN.
diperbarui 28 Agu 2014, 14:17 WIBDiterbitkan 28 Agu 2014, 14:17 WIB
PLN mengoperasikan trafo mobile berkapasitas 30 MVA untuk menyuplai kebutuhan listrik pelanggan di kawasan Thamrin, Jakarta, Senin (25/8/2014)(Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo Bertemu Pangeran MBZ di Istana Qasr Al Watan
7 Potret Onic Vior yang Lagi Viral, Foto Bareng Kekasih Jadi Sorotan
Jokowi Pilih Kampanye di Jawa Tengah Ketimbang Jakarta, Ridwan Kamil: Dimaklumi
Berhasil Jalani Kemoterapi, Kate Middleton Undang Penyintas Kanker ke Konser Natalnya di Westminster Abbey
Hasto PDIP: Pramono-Rano Tempatkan Diri Sebagai Wakil Rakyat, Bukan Perwakilan Raja
Kolesterol Bebek vs Ayam, Mana yang Lebih Aman Dikonsumsi?
Siap Menangkan Andika-Hendi di Cilacap, Relawan Perkasa Bercahaya Mendeklarasikan Diri
Media Sosial Milik Donald Trump Jajaki Bisnis Perdagangan Kripto
Apa Arti dari Warna Merah: Makna Mendalam dan Pengaruhnya
Tangkap 24 Terduga Pelaku Judi Online Komdigi, Polda Metro Masih Buru 4 DPO Lagi
5 Alasan Psikologis Mengapa Kamu Tidak Bisa Berhenti Memikirkan Seseorang
China Perluas Akses Bebas Visa untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi