Liputan6.com, Jakarta - Tak hanya nyaman untuk berbisnis, Indonesia juga ternyata dianggap sebagai tempat bekerja yang memuaskan bagi para ekspatriat asal Amerika Serikat (AS) di kawasan ASEAN. Terbukti, sebanyak 91 persen ekspatriat asal AS mengaku puas dengan seluruh tugasnya di Tanah Air.
Bahkan seperti dikutip Liputan6.com dari laporan 2015 ASEAN Business Outlook Survey, Sabtu (30/8/2014), sebanyak 62 persen pegawai perusahaan AS berusaha memperpanjang masa kerjanya di Tanah Air. Meski memang, Thailand dan Vietnam masih menjadi incaran utama tempat bekerja para ekspatriat AS.
Tak hanya itu, sebanyak 76 persen pegawai dari sejumlah perusahaan AS mengajukan permintaan khusus agar ditempatkan di Indonesia. Sementara di ASEAN, Myanmar menjadi negara yang paling tak diminati para ekspatriat asal AS.
Advertisement
Sayangnya, para pengusaha AS mengaku jarang diajak berkomunikasi dengan pemerintah mengenai bisnisnya di Indonesia.
Hampir 62 persen pengusaha AS merasa pemerintah Indonesia tak pernah meminta atau mempertimbangkan sejumlah sarannya di sektor swasta.
Ironisnya, hanya dua persen perusahaan AS yang sering melakukan interaksi dengan pemerintah mengenai sektor swasta.
Meski begitu, sebanyak 57 persen responden dalam survei tersebut memprediksi jumlah pegawainya di Indonesia dapat meningkat tahun ini.
Sekadar informasi, survei bertajuk `The 2015 ASEAN Business Outlook Survey` ini melibatkan 588 pejabat senior dan investor sejumlah perusahaan AS yang berbisnis di 10 negara ASEAN.
Kesepuluh negara ASEAN yang dilibatkan dalam survei tersebut dan mempekerjakan ekspatriat AS adalah Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand, Laos, Myanmar, Kamboja, Brunei dan Singapura.(Sis/Nrm)