Hutama Karya Bangun Tol Trans Sumatera Pakai Dana Patungan

Presiden SBY akan menandatangani peraturan terkait pelaksanaan konstruksi tol trans Sumatera pada 9 September 2014.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 02 Sep 2014, 08:40 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2014, 08:40 WIB
ilustrasi tol
(foto: antaranews.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan meneken draft Peraturan Presiden (Perpres) pelaksanaan konstruksi tol Trans Sumatera pada September 2014.

Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian PPN, Dedy S Priatna mengungkapkan, paska Perpres terbit, maka konstruksi dua ruas tol Trans Sumatera dapat segera dimulai. Dua rute itu antara lain, ruas Medan-Binjai sepanjang 16,8 kilometer (Km) dan Palembang-Indralaya 22 Km.

"Tanggal 9 September menurut Pak Menko Perekonomian, draft Perpres akan di tandatangani. Setelah itu Perpres terbit dan tak lama groundbreaking dua ruas tol.  Pokoknya sebelum Oktober beres," ujar dia kepada wartawan di Jakarta, seperti ditulis Selasa (2/9/2014).

Lebih jauh kata Dedy, pemerintah menunjuk PT Hutama Karya sebagai lead dari pengerjaan proyek tersebut. Sementara ikut dalam pembangunan dua ruas sekira Rp 3 triliun itu konsorsium Badan Usaha Milik Negara (BUMN) karya lain serta PT Perkebunan Nusantara (PTPN).

"Dananya dari BUMN dulu, yakni ngumpulin dana dari Hutama Karya dan konsorsium BUMN karya serta PTPN. Untuk sementara ini, nggak ada penyertaan modal negara (PMN)," terangnya tanpa menyebut nama-nama BUMN karya itu.

Selanjutnya, kata dia, seiring dengan konstruksi dua ruas tol Trans Sumatera, pemerintah akan terus berusaha membebaskan lahan dua ruas prioritas lain, seperti Pekanbaru-Dumai sepanjang 135 Km dan Bakauheni-Terbanggi Besar sepanjang 150 Km.

"Jadi total investasi untuk empat ruas sekira lebih dari Rp 27 triliun. Nah PMN akan diberikan di tahun berikutnya sebesar Rp 2 triliun dan akan dialokasikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015," jelas Dedy.

Dia menargetkan, pembangunan dua ruas jalan tol Trans Sumatera itu akan selesai paling cepat 2016 dan 2017 paling lambat.

"Butuh waktu untuk membangun dua ruas jalan tol sekira 2-3 tahun, sedangkan konstruksi empat ruas memakan waktu sampai lima tahun. Itupun kalau nggak ada kendala di pembebasan lahan," imbuhnya. (Fik/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya