Dua Orang Ini Dijagokan Jadi Menteri ESDM

Pengisi jabatan Menteri ESDM juga harus memiliki integritas yang tinggi, bebas intervensi dan memiliki rekam jejak yang baik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Sep 2014, 17:44 WIB
Diterbitkan 19 Sep 2014, 17:44 WIB
Foto Jero Wacik

Liputan6.com, Jakarta - Sektor energi memilik banyak permasalahan yang harus diselesaikan sesegera mungkin oleh orang yang memang mengetahui seluk beluknya. Oleh karena itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) harus dipimpin oleh Menteri yang berlatar belakang profesional.

Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS), Marwan Batubara mengungkapkan, selain harus dari kalangan profesional, pengisi jabatan Menteri ESDM juga harus memiliki integritas yang tinggi, bebas intervensi dan memiliki rekam jejak yang baik.

Pasalnya, sektor tersebut sangat rentan diintervensi karena menyangkut kepentingan rakyat.

"Pokoknya kami mau profesional dan punya intergritas tinggi bebas, intervensi tidak menjalankan agenda invetor asing, rekam jejak yang baik," kata Marwan, saat berbincang dengan Liputan6.com, di Jakarta, Jumat (19/9/2014).

Menurut Marwan tidak menutup kemungkinan calon tersebut berasal dari partai dan internal instasi Kementerian ESDM. Namun tetap meskipun dari kalangan partai, dia yang menduduki jabatan Menteri  ESDM harus mengerti betul permasalahan energi di Tanah Air.

Berdasarkan pandangannya, Marwan menjagokan dua nama, yaitu politisi parta Nasional Demokrat Kurtubi. Sedangkan kandidat dari internal kementerian adalah Direktur Jenderal Mineral Batubara Kementerian ESDM R. Sukhyar.

Marwan mengatakan, Sukhyar dipandang memiliki rekam jejak yang baik. Pada masa pemerintahan Menteri ESDM sebelumnya ia disingkirkan karena bekerja baik.

"Profesional partai oke, saya rekomendasikan Pa Sukhyar jadi Menteri ESDM, orangnya punya intergitas tidak ada catatan buruk. Dia baik namun disingkiri dulu-dulunya. Dia kan PNS di situ," pungkasnya. (Pew/Gdn)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya