Program MP3EI dan Proyek Jembatan Selat Sunda Disebut Sesat

Program MP3EI disebut hanya untuk menjembatani pembangunan Jembatan Selat Sunda.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 22 Sep 2014, 19:16 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2014, 19:16 WIB
Jembatan Selat Sunda
(foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Program Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang digagas pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dianggap sesat.

Pengamat Ekonomi Faisal Basri mengatakan, program MP3EI hanya untuk menjembatani pembangunan Jembatan Selat Sunda.
"MP3EI proyek sesat yang harus dibatalkan," kata Faisal dalam  acara Indonesian Operational Excellence Confrence & Award 2014, di Jakarta, Senin (22/9/2014).

Menurutnya, keberadaan Jembatan Selat Sunda hanya akan meningkatkan impor Indonesia, karena bahan bakunya dari luar negeri.

Selain itu, Jembatan Selat Sunda juga akan menghilangkan jati diri Indonesia sebagai negara kepualauan yang semestinya mengembangkan moda transportasi laut.

"Jembatan Selat Sunda itu menghilangkan jati diri kita sebagai negara kepulauan, harus dihubungkan dengan jembatan," tuturnya.

Faisal mengungkapkan, pembangunan Jembatan Selat Sunda secara tidak langsung telah dibatal seiring rencana Presiden terpilih Joko Widodo menggagas tol laut.

"Jembatan Selat Sunda mendominasikan darat, semua barang pakai truk, barang kan pakai kapal, makannya pak Jokowi secara tidak langsung membatalkan dengan tol lautnya," tutur dia.

Faisal menambahkan, tanpa MP3EI program-program pembangunan tetap berjalan. " Proyek MP3EI itu cuma proyek-proyek dikumpulin tanpa itu bisa jalan," pungkasnya. (Pew/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya