Pemerintah Bisa Tutup Seluruh Tambang Freeport

Kementerian ESDM mengancam bakal menghentikan seluruh kegiatan tambang PT Freeport Indonesia.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 07 Okt 2014, 20:15 WIB
Diterbitkan 07 Okt 2014, 20:15 WIB
Tambang Freeport
(Foto:Liputan6.com/Pebrianto Wicaksono)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengancam bakal menghentikan seluruh kegiatan tambang PT Freeport Indonesia jika tidak menjalankan rekomendasi yang disampaikan pemerintah.

Direktur Teknik dan Lingkungan, Direktorat Jenderal (Ditjen) Mineral Batu Bara (Minerba), Kementerian ESDM, Bambang Susigit menuturkan pihaknya telah melakukan investigasi kecelakaan tambang Freeport. Dari hasil investigasi, Inspektur Tambang telah memberikan  memberikan enam rekomendasi.

"Dari hasil pemeriksaan tempat alat, pemeriksaan sistem dan pemeriksaan wawancara kepada penumpang, operator, tim penyelamat berkaitan kami menyimpulkan rekomendasi," kata Bambang di kantor Ditjen Minerba Kementerian ESDM, Selasa (7/10/2014).

Salah satu poin rekomendasi tersebut, yaitu melakukan identifikasi bahaya penilaian dan pengendalian risiko terhadap tempat parkir mobil, equipment dan jalan tambang aktif di seluruh area Grasberg dan melakukan perbaikan manajemen lalu lintas berdasarkan hasil identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian risiko.

Menurut Bambang, jika poin kelima tersebut dapat dipenuhi oleh Freeport, maka pihaknya akan memberikan restu pengoperasian kembali tambang terbuka.

"Rekomendasi keenam, aktivitas penambangan secara penuh di area Grasberg dapat dilakukan setelah poin kelima diselesaikan dan dilaporkan kepada Kepala Inspektur Tambang," papar Bambang.

Namun, jika perusahaan tambang Amerika Serikat yang mengeruk tembaga di Papua tersebut mengoperasikan kembali tambang terbukanya sebelum melakukan rekomendasi ini. Bambang mengungkapkan, pihaknya tidak segan-segan menutup kegiatan tambang Freeport.

"Kalau beroperasi sebelum diizinkan, saya pikir tidak pernah terjadi itu. Pinalti bisa dihentikan seluruh tambangnya," terang Bambang. (Pew/Ndw)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya