Negara-Negara Islam Siap Bangun Pembangkit Listrik di RI

Bambang Brodjonegoro menjelaskan, IDB merupakan lembaga keuangan yang memberikan pembiayaan ke proyek yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 04 Nov 2014, 12:13 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2014, 12:13 WIB
2016, Krisis Listrik Ancam Jawa-Bali
Pertambahan kebutuhan listrik di pulau Jawa yang cukup pesat, tidak dapat diimbangi pembangunan infrastruktur pembangkit oleh PLN. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu lembaga investasi yang pendonornya merupakan negara-negara Islam, Islamic Development Bank (IDB), berencana untuk membuka kantor perwakilan di Indonesia. Langkah tersebut dilakukan untuk meningkatkan iklim investasi di Tanah Air.

Presiden IDB, Ahmad Mohamed Ali Al Madani menjelaskan, dengan adanya kantor perwakilan tersebut, interaksi antara negara-negara yang tergabung dengan IDB dengan pemerintah Indonesia menjadi lebih terbuka.

Ia juga mengatakan  IDB juga membuka peluang untuk membantu investasi dalam pembangunan pembangkit listrik di Indonesia. Selama ini memang tak banyak investor yang ingin membiayai pembangkit listrik

Menteri Keuangan Republik Indonesia Bambang Brodjonegoro menambahkan, IDB merupakan lembaga keuangan yang memberikan pembiayaan ke proyek-proyek yang mendukung pertumbuhan ekonomi.

"IDB itu kerja sama ada yang sifatnya loan untuk proyek-proyek tertentu, satu lagi dalam bentuk investasi, jadi ada pemilikan di perusahaan multifinance atau mensupport manufaktur," kata Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (4/11/2014).

"Dana untuk membangun pembangkit tenaga listrik Rp 400 triliun mungkin, tergantung berapa watt yang kita perlukan. Cuma kalau mau cepat Rp 400 triliun. Mereka (IDB) menyatakan kalau bisa mereka dilibatkan, mungkin tidak sendiri tetapi bergabung berapa kelompok," tambah Bambang.

Bambang juga mengatakan hubungan Indonesia dengan IDB baik, sehingga peningkatan kerjasama tentu akan terjadi. "Saya kurang tahu apa kegiatannya. mereka sudah 40 tahun berdiri dan kita salah satu pendiri," tandas Bambang. (Silvanus Alvin/Gdn)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya