Liputan6.com, Jakarta - Jelang tutup tahun, Kementerian Perdagangan mampu menambah nilai kontrak dalam program buying mission (BM) sebesar US$ 1,36 juta dari kontrak penjualan teh. Nilai kontrak ini menambah angka pencapaian program buying mission sepanjang tahun 2014 sehingga menjadi US$ 50,6 juta untuk berbagai jenis produk.
"Kami memfasilitasi kedatangan pembeli asal Malaysia, yaitu Kong Wooi Fong (KWF) Tea Merchants Sdn. Bhd. yang mengadakan kontrak pembelian komoditas teh dari berbagai PTPN senilai US$ 1,36 juta," ungkap Direktur Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Nus Nuzulia Ishak, seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu (7/12/2014).
KWF Tea Merchants Sdn. Bhd. merupakan salah satu importir besar produk teh dari Malaysia yang telah berkiprah selama 80 tahun. Produk tehnya dipasarkan dengan merek Montea dan MonTeh yang dikemas dalam bentuk tea bag, 3 in 1 milk tea dan teh tarik.
Capaian ini tak lepas dari bantuan dan kerja sama perwakilan Kementerian Perdagangan di luar negeri, Atase Perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) yang telah membantu program buying mission sejak diluncurkan pada bulan Mei tahun ini.
Dalam datatan Kementerian Perdagangan, pada periode Januari hingga September 2014, total ekspor teh Indonesia bernilai US$ 102,9 juta. Angka ini memang mengalami penurunan sekitar 14,14 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, penurunan ini terjadi sebagai dampak program hilirisasi komoditas teh, melalui penyerapan komoditas ini di dalam negeri guna penciptaan nilai tambah.
“Untuk ekspor teh Indonesia ke Malaysia pada Januari hingga September 2014 mencapai nilai US$ 13,9 juta, dan di antara negara utama tujuan ekspor teh Indonesia lainnya, Malaysia merupakan negara pengimpor teh Indonesia yang memiliki pertumbuhan ekspor positif dari tahun ke tahun,” jelas Nus Nuzulia.
Ekspor teh ke Malaysia selalu mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, dengan tren pertumbuhan positif 5,5 persen selama lima tahun terakhir. Sementara itu pada periode Januari hingga September 2014, Malaysia merupakan negara penyerap terbesar produk teh Indonesia dengan nilai US$ 13,9 juta yang memberikan kontribusi sebesar 13,5 persen terhadap total ekspor produk teh Indonesia. (Nrm/Gdn)
Hingga September, Total Ekspor Teh RI Capai US$ 102,9 Juta
Untuk ekspor teh Indonesia ke Malaysia pada Januari hingga September 2014 mencapai nilai US$ 13,9 juta.
diperbarui 07 Des 2014, 18:00 WIBDiterbitkan 07 Des 2014, 18:00 WIB
Seperti halnya kopi, teh juga mengandung kafein. Aroma wangi daun teh bisa membuat rileks pikiran dan menyegarkan kondisi tubuh yang lelah disaat kerjaan yang numpuk di kantor (Istimewa)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Di Ponpes Ayah Gus Baha Tak Banyak Peraturan, Kiai Harus Seperti Ini Kata KH Nursalim
Taylor Sander Bakal Merapat ke LavAni di Proliga 2025
4 Pemain Manchester United yang Mungkin Diangkut Ruud van Nistelrooy ke Leicester City
Peta Politik Parpol Pilkada 2024, KIM Plus Menang Telak atas PDIP?
Sejarah Singkat Museum Gedong Kirtya di Buleleng
Insiden Handball Kiper Manchester United Jadi Kontroversi, Kapten Bodo/Glimt Bocorkan Perbincangan Wasit
Cara Membuat Asinan Rambutan yang Segar dan Lezat
KPU RI Sebut Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024 Tak Sampai 70 Persen
80 Petugas Pencatatan Stok Karbon Mangrove Jalani Pelatihan di Yogyakarta
Komite Wasit PSSI Komentari Performa Wasit di Liga 1 dan 2: Sebut Sudah Ada Peningkatan
Link Nonton Wolf Warrior (2015) di Vidio, Film Aksi Mandarin yang Dibintangi Sutradara Wu Jing
Mengenal Raja Hujan Meteor Geminid dan Tempat Asalnya