Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengaku tetap terus mewaspadai pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Bersamaan dengan itu, JK bakal menggenjot sektor industri di Indonesia untuk bisa meningkatkan ekspor semaksimal mungkin.
Baca Juga
"Ini peluang kita, dengan Rupiah yang melemah maka impor kita dari negara-negara yang pakai dolar turun dan ekspor kita naik," kata JK di Istana Kepresidenan, Rabu (17/12/2014).
Advertisement
JK menilai saat ini pelemahan rupiah paling minim jika dibandingkan dengan mata uang negara lain seperti Malaysia, Jepang, Rusia ataupun Argentina.
Maka dari itu, diharapkan dengan meningkatkan ekspor tersebut kedepan akan berdampak posisif bagi defisit neraca perdagangan Indonesia.
"Upaya kenaikan BBM yang dilakukan pada tahun ini, akan terlihat hasilnya pada awal tahun depan karena ekonomi stabil," tegasnya.
Dengan kondisi neraca transaksi perdagangan yang lebih sehat, maka kedepans ecara otomatis juga akan meningkatkan investasi di Indonesia. (Yas/Nrm)