JK Ingin Manfaatkan Pelemahan Rupiah Buat Picu Ekspor

Wapres JK bakal menggenjot sektor industri di Indonesia untuk bisa meningkatkan ekspor semaksimal mungkin.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Des 2014, 15:48 WIB
Diterbitkan 17 Des 2014, 15:48 WIB
Investasi Rupiah
Ilustrasi Rupiah (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengaku tetap terus mewaspadai pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Bersamaan dengan itu, JK bakal menggenjot sektor industri di Indonesia untuk bisa meningkatkan ekspor semaksimal mungkin.

"Ini peluang kita, dengan Rupiah yang melemah maka impor kita dari negara-negara yang pakai dolar turun dan ekspor kita naik," kata JK di Istana Kepresidenan, Rabu (17/12/2014).

JK menilai saat ini pelemahan rupiah paling minim jika dibandingkan dengan mata uang negara lain seperti Malaysia, Jepang, Rusia ataupun Argentina.

Maka dari itu, diharapkan dengan meningkatkan ekspor tersebut kedepan akan berdampak posisif bagi defisit neraca perdagangan Indonesia.
‎

"Upaya kenaikan BBM yang dilakukan pada tahun ini, akan terlihat hasilnya pada awal tahun depan karena ekonomi stabil‎," tegasnya.

Dengan kondisi neraca transaksi perdagangan yang lebih sehat, maka kedepans ecara otomatis juga akan meningkatkan investasi di Indonesia. (Yas/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya