Berantas Mafia Migas, Impor BBM Diusulkan Satu Pintu

Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi mengusulkan impor minyak baik mentah maupun BBM dari satu pintu.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 24 Des 2014, 20:28 WIB
Diterbitkan 24 Des 2014, 20:28 WIB
Faisal Basri
Faisal Basri (Liputan6.com/Miftahul Hayat)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi mengusulkan impor minyak baik mentah (crude) maupun Bahan Bakar Minyak (BBM) dari satu pintu.

Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal Basri mengatakan, impor minyak satu pintu dapat menutup celah pelaku yang disinyalir sebagai mafia migas beraksi.

"Tapi kembali kami sampaikan cendrung mendorong kebijakan satu pintu pengadaan crude maupun produk BBM," kata Faisal, di Jakarta, Rabu (24/12/2014).

Faisal mengungkapkan, maksud dari satu pintu tersebut yaitu melalui Integrated Suplay Change (ISC) lembaga yang bertugas mengimpor minyak saja.

"Satu pintu lewat ISC, baru itu yang kita buat," ungkap Faisal.

Menurut Faisal, saat ini ISC sudah berdiri lembaganya di bawah PT Pertamina (Persero). Namun ISC saat ini tidak diberi kewenangan, karena perannya diambil oleh Pertamina Trading Energy Limited (Petral).

"ISC di bawah Pertamina sekarang sudah ada, tapi kewenangannya banyak dilimpahkan ke Petral," pungkasnya. (Pew/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya