Liputan6.com,Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) menyiapkan sejumlah strategi untuk bisa bersaing dengan maskapai lain di tahun 2015.
Dengan formasi yang baru, Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo mengatakan akan memangkas jumlah kursi di kelas bisnis untuk mengalihkan ke kelas ekonomi.
Adapun pemangkasan kursi tersebut, dari sebelumnya berjumlah 12 kursi menjadi 8 kursi untuk kelas bisnis. Dengan begitu, ada penambahan sebanyak 15 persen untuk kelas ekonomi.
"Garuda berpeluang dari maskapai lain dengan kapasitas lebih besar," kata dia di Jakarta, Senin (29/12/2014).
Dia pun mengatakan, tak khawatir keuntungan GIAA akan tergerus dengan memangkas kelas bisnis tersebut.
"Kita memilih memperbesar ekonomi 15 persen tetapi business class jadi maksimum," lanjutnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga mengatakan akan melakukan sejumlah efisiensi. Di antaranya, perseoran tidak akan menambah jumlah karyawan pada tahun depan. Sehingga terjadi penurunan perbandingan rasio pesawat dibanding karyawan. "Kita akan menurunkan rasio ke 1:50 dari 1:60," ujar Arif. (Nrm)
Garuda Pangkas Kursi Bisnis untuk Bersaing Tahun Depan
Adapun pemangkasan kursi tersebut, dari sebelumnya berjumlah 12 kursi menjadi 8 kursi untuk kelas bisnis.
diperbarui 29 Des 2014, 18:48 WIBDiterbitkan 29 Des 2014, 18:48 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
14 Wisata Pangalengan yang Memukau, Destinasi Ideal untuk Liburan Singkat
Doa Jokowi untuk Cucu Terakhir di Syukuran Akikah
Kawanan Begal Sasar Warkop di Jaktim, Pelaku Bacok Penjaga dan Rampas Ponsel
Kripto Ini Bangkit pada 2024, Bagaimana Nasibnya 2025?
4 Tips Memilih Batik yang Cocok dengan Warna Kulit agar Tampil Lebih Menawan dan Elegan
Model Baju Wanita Atasan Batik yang Akan Ngetren di Tahun 2025, Suka yang Mana?
4 Tanda Anda Mengonsumsi Terlalu Banyak Garam, Perhatikan Kondisi Tubuh
Trump Janji Terapkan Hukuman Mati bagi Pemerkosa hingga Pembunuh
Konsep Taman Bermain di Akikah Bebingah Putri Erina Gudono, Digelar Berbarengan dengan Ultah Kaesang Pangarep
Dianggap Rakus Energi, Rusia Larang Penambangan Kripto di 10 Wilayah
Bos PLN Pastikan SPKLU di Jalur Pantai Selatan Jawa Barat, Wisata Pakai Mobil Listrik Jadi Tenang
Daftar Makanan Khas Lombok Penuh Rempah, Gurih dan Bikin Ngiler