Liputan6.com, Bogor - Organisasi angkutan darat (Organda) Kota Bogor sepakat menurunkan tarif angkot yang baru. Keputusan tersebut diambil setelah melalui rapat internal soal penurunan tarif angkot Paska turunnya harga bahan bakar bersubsidi per 1 Januari 2015.
”Tarif angkot turun 500 rupiah jadi Rp 3.000 untuk umum sedangkan untuk pelajar Rp 2.500. Diberlakukan besok,” kata Ketua Organda Kota Bogor M. Ischak Abdul Rojak ketika dihubungi, Minggu (4/1/2015).
Ia menjelaskan penurunan tarif mulai berlaku hari Senin (5/1/2015). Turunnya tarif angkot tersebut disesuaikan dengan mekanisme pasar. Dalam rapat juga sempat diusulkan turun menjadi Rp 3.300 namun akhirnya dibulatkan menjadi Rp 3.000 atau turun Rp 500.
”Usai rapat internal jumat kemarin, hasilnya tarif angkot diturunkan, nanti tinggal dibuatkan SK Wali Kota dan semoga kebijakan ini bermanfaat bagi masyarakat,” tegasnya.
Rapat tersebut, lanjutnya, dihadiri oleh Wali Kota Bogor Bima Arya, Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, Kepala DLLAJ Kota Bogor Achsin Prasetyo didampingi Kabid Angkutan DLLAJ Endang Suherman dan jajaran Organda bersama KKU dan KKSU Kota Bogor.
Seperti diketahui, pemerintah secara resmi telah menurunkan harga BBM bersubsidi terhitung mulai 1 Januari 2015 dan seluruh SPBU di wilayah Kota Bogor sudah melakukan penurunan harga.
Harga dari pemerintah saat ini Premium dari harga Rp 8.500 menjadi Rp 7.600 per liter, solar dari Rp 7.500 menjadi Rp 7.250 per liter, Pertamax dari Rp 9.950 per liter menjadi Rp 9.600 per liter, dan Pertamax Plus dari Rp 11.100 menjadi Rp 10.750 per liter. (Bima Firmasyah/Gdn)
Organda Bogor Sepakati Penurunan Tarif Angkot
Ketua Organda Kota Bogor M. Ischak Abdul Rojak menjelaskan, penurunan tarif mulai berlaku hari Senin (5/1/2015).
diperbarui 04 Jan 2015, 11:24 WIBDiterbitkan 04 Jan 2015, 11:24 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
15 Kata-kata Menolak Tawaran Kerja yang Sopan dan Profesional
Menteri Israel Ungkap Rencana Menduduki Gaza dalam Jangka Panjang
Apa Itu Sifilis: Penyakit Menular Seksual yang Perlu Diwaspadai
6 Manfaat Bermain Golf untuk Kesehatan Fisik dan Mental
Habiburokhman Gerindra Bantah Ada 'Partai Cokelat' di Pilkada 2024
Inilah 7 Cara Islam dalam Mengatasi Rasa Takut
Startup Indonesia Masih Menggiurkan untuk Jadi Sasaran Investasi
PDIP Pecat Effendi Simbolon yang Dukung RK-Suswono di Pilkada Jakarta
Selain AS, Investor Cermati Stimulus China demi Genjot Pemulihan
Mengenal Quick Count dan Exit Poll, Apa Bedanya?
Avila Bahar Alami Nasib Apes di 9 Lap Akhir S1K 2024 Sepang
Ojol Siap Demo Besar Jika Tak Dapat Subsidi BBM