Di Negara Ini, Harga Susu Lebih Murah dari Air Mineral

Meningkatnya aksi pertarungan bisnis antara beberapa supermarket ternyata dapat membuat pergolakan harga yang cukup fantastis.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 14 Jan 2015, 13:44 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2015, 13:44 WIB
Tampilkan Kulit Putih dan Bersinar Dengan Segelas Susu
Kulit putih dan bersinar dengan segelas susu.

Liputan6.com, London - Meningkatnya aksi pertarungan bisnis antara beberapa supermarket ternyata dapat membuat pergolakan harga yang cukup fantastis.

Bahkan lantaran persaingan ketat antar pengusaha supermarket, sebuah penelitian yang digelar majalah perdagangan ternama The Groces, menemukan harga susu di Inggris lebih murah daripada harga air mineral biasa.

Mengutip laman CNBC, Rabu (14/1/2015), empat supermarket terbesar di Inggris, Tesco, Walmart's Asda, Sainsbury, dan Morrisons tercatat telah memangkas sejumlah harga barang dalam beberapa hari terakhir.

Langkah tersebut diambil guna meningkatkan pangsa pasar di tengah persaingan bisnis supermarket yang semakin kompetitif.

Hasil penelitian menemukan, harga susu bermerek yang masih segar kini lebih murah dibandingkan beberapa air mineral yang dikemas dalam botol. Perbandingan harga dihitung dengan takaran per liter dari setiap minuman.

Mengacu pada harga yang dihimpun Brand View, harga susu per liter di supermarket besar di Inggris dibanderol seharga 43 pound sterling. Sementara harga air mineral per liter justru dijual lebih mahal seharga 44 pound sterling.

Harga susu kemasan di Inggris mulai merosot sejak tahun lalu saat sejumlah supermarket berusaha menarik perhatian konsumen dengan harga murah. Terutama para pengusaha supermarket harus berhadapan dengan peningkatan kompetisi dari Jerman, yaitu Aldi dan Lidl.

Sementara para konsumen menikmati harga susu yang lebih murah, para peternak sapi pperah di Inggris mengatakan pendapatannya terus menurun karena aksi para pengusaha supermarket tesrebut. Alhasil, banyak peternak sapi di Inggris yang meninggalkan industri tersebut.

Sepanjang Desember 2014, tercatat sekitar 60 peternak sapi perah berhenti melakukan pekerjaannya. Terlebih lagi mengingat harga susu dapat terus turun di supermarket. (Sis/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya