Pemerintah Integrasikan Tol Trans Sumatera dengan Jalur Kereta

Presiden Joko Widodo mengatakan, pembangunan proyek infrastruktur terintegrasi merupakan contoh keberhasilan di negara lain.

oleh Siska Amelie F Deil diperbarui 15 Jan 2015, 14:51 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2015, 14:51 WIB
Jokowi
Jokowi

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) akan membangun tol trans Sumatera selebar 100 meter. Proyek tol trans Sumatera itu juga diintegrasikan dengan jalur kereta api.

"Kami buat tol trans Sumatera selebar 100 meter. Kanan-kiri untuk jalur kereta api, tengahnya tol. Lalu di atasnya transmisi listrik. Jadi tidak usaha beberapa kali pembebasan lahan," ujar Jokowi saat memberikan sambutan di acara Indonesia Outlook di hotel Borobudur, Kamis (15/1/2015).

Ia mengatakan, dirinya banyak belajar dari negara lain saat membangun proyek. Menurut Jokowi, proyek infrastruktur di luar negeri bisa berhasil karena terintegrasi.

Selain itu, pemerintah juga sedang menyiapkan studi untuk pembangunan jalur kereta api di Papua. Jokowi mengungkapkan, penghematan subsidi bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan pemerintah membangun jalan tol dan waduk.

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015, pemerintah mendapat tambahan dana kurang dari Rp 230 triliun. Tambahan dana itu diperoleh dari langkah penghematan anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM).

"Dalam hitungan saya, selama lima tahun ke depan kalau subsisi BBM ini kita biarkan saja atau tidak kita apa-apain bisa mencapai Rp 1.400 triliun," kata Jokowi.

Oleh sebab itu, pemerintah mengambil langkah mengurangi subsidi BBM itu untuk membangun infrastruktur. (Sis/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya