Importir Jamin Tak Ada Apel yang Terjangkit Bakteri Berbahaya

Apel yang paling banyak diimpor dari Amerika adalah apel jenis Red Delicious.

oleh Septian Deny diperbarui 28 Jan 2015, 12:36 WIB
Diterbitkan 28 Jan 2015, 12:36 WIB
Granny Smith Apple
(Foto: Reuters)

Liputan6.com, Jakarta - Para pengusaha ekspor dan impor untuk buah dan sayur menyatakan bahwa mereka tidak melakukan impor apel jenis Granny Smith dan Gala produksi Bidart Bros., Bakersfield, California, Amerika Serikat (AS), yang diduga terkontaminasi bakteri Listeria Monocytogenes.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Eksportir dan Importir Buah dan Sayur Segar Indonesia (ASEIBSSI), Hendar Juwono mengatakan, pembelian apel asal AS yang dilakukan oleh para importir bukan berasal dari California, melainkan dari Washington DC.

"99,9 persen apel AS yang diimpor oleh importir Indonesia hingga saat ini berasal dari perkebunan Washington State, Washington DC. Jadi bukan dari California," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Rabu (28/1/2015).

Sementara untuk jenis apelnya, yang paling banyak diimpor dari AS yaitu jenis Red Delicious, bukan jenis Granny Smith dan Gala.

"Jenisnya ada macam-macam, tapi yang paling banyak itu Red Delicious. Per minggu rata-rata kami impor 35 kontainer, kalau dikalikan 21 ton  untuk setiap kontainer, jadi sekitar 735 ton per minggu," lanjutnya.

Hendar juga menegaskan bahwa tidak ada impor apel jenis tersebut yang masuk secara ilegal dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Sebab sejak mendapat informasi terjangkit bakteri, semua apel tersebut sudah dikembalikan ke AS.

"Tidak mungkin ada rembesan (impor ilegal), apalagi yang berasal dari Malaysia atau Singapura. Karena itu sudah dikembalikan ke AS, atau kalau tidak ya dimusnahkan," tandasnya. (Dny/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya