Produksi Perikanan Budidaya Ditargetkan Capai 31,1 Juta Ton

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo merinci target tersebut terdiri dari 22 juta ton untuk rumput laut dan sisanya untu

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 29 Jan 2015, 13:54 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2015, 13:54 WIB
Rumput Laut
(Foto: Antara)

Liputan6.com,Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman menargetkan produksi perikanan budidaya bisa mencapai 31,3 juta ton pada penghujung pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo merinci target tersebut terdiri dari 22 juta ton untuk rumput laut dan sisanya untuk sektor perikanan.

"Rencananya perikanan budidaya akan ditingkatkan produksinya mencapai 31,3 juta ton tahun 2019," kata dia di Jakarta, Kamis (29/1/2015).

Dia mengatakan, untuk mendukung program tersebut telah menyiapkan strategi antara lain zonasi budidaya perikanan. Lantaran, zonasi budidaya saat ini terbilang minim.

"Yang sekarang sudah selesai adalah 4 provinsi di Jawa. Termasuk beberapa kabupaten," imbuhnya.

Dia bilang, untuk mendorong produksi rumput laut dari industri hulu sampai hilir. Pengembangan industri hilir penting, mengingat rumput laut bisa digunakan untuk berbagai macam produk seperti shampo, pasta gigi dan kosmetik lainnya.

Untuk sektor perikanan akan menjadikan udang, kerapu, kakap merah, nila, patin dan lele sebagai komoditas unggulan. Maka dari itu, produksi ikan harus terjamin pakannya dan terbebas dari virus.

Indroyono menuturkan sedang menyiapkan tim khusus untuk menanggulangi masalah tersebut.

"Untuk semua ini segera kita bentuk satgas di lintas Kementerian karena ini berkaitan juga dengan Kemendagri. Berkaitan dengan mendukung masyarakat untuk mampu mengadakan ketahanan pangan, sesuai instruksi Presiden," tandas dia. (Amd/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya