Pertumbuhan Ekonomi RI 5,02%, RI Masih Jadi Pilihan Investasi

Kepala BKPM Franky Sibarani optimistis minat investor masih besar berinvestasi di Indonesia pada 2015 terutama di sejumlah sektor.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Feb 2015, 19:30 WIB
Diterbitkan 05 Feb 2015, 19:30 WIB
Ilustrasi Investasi
Ilustrasi Investasi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani optimistis, minat investor masih besar berinvestasi di Indonesia pada 2015 meski pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya tumbuh 5,02 persen pada 2014.

"Kalau dari sisi investasi sebetulnya saya melihat ada beberapa yang potensinya masih besar," kata Franky, di Kantor Kadin, Jakarta, Kamis (5/2/2015).

Franky menyebutkan postur investasi  tersebut di antaranya adalah minat investasi US$ 74 milar dan investasi yang masih belum terealisasi sebesar Rp 400 triliun.

"Jadi pertama, ada pertumbuhan investasi 2014 sekitar 16 persen, kemudian 2015 ini dari yang terhambat itu yang bermasalah (konstruksinya) masih senilai Rp 400 triliun," paparnya.

Ia menambahkan, minat investasi sebesar US$ 74 miliar berasal dari beberapa sektor yaitu, energi khususnya listrik, maritim, industri padat karya, industri hilir yang dapat mendatangkan nilai tambah. "Listrik, maritim dan lain-lain. Saya kira Itu masih optimis untuk 2015," ujar Franky.

Seperti diketahui, Badan Pusat Statisitik (BPS) merilis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada  2014 mencapai 5,02 persen, sedangkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV 2013 dengan kuartal IV 2014 mencapai 5,01 persen. (Pew/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya